Pasang Surut Media Online di Indonesia

Masih dengan bahasan yang sama dari artikel sebelumnya, berkembangnya internet juga memicu perkembangan media. Hadirnya internet memberikan sebuah dampak bagi media. Media mengalami sebuah perubahan signifikan menjadi media online.  Dalam perkembangannya, media terbagi menjadi 3 tahap perkembangan (Pierson & Bauwens (2015):

1. Interactive

Dimulai pada awal tahun 2000-an, muncul berbagai konten-konten interaktif di media. Munculnya kuis interaktif di televisi dan munculnya teknologi sms sebagai sarana perusahaan media untuk menarik keterlibatan baik itu pembaca maupun penonton.

2. Participatory

Terjadi pada tahun 2006-2010 penggunaan blog dan website semakin di gandrungi. Orang-orang mulai menggunakan internet. Pada masa ini blog mengalami kejayaan, orang-orang dapat berpartisipasi secara aktif di sini.

3. Social

Terjadi pada tahun 2011-sekarang. Pada tahap ini, audiens tidak hanya sekedar menjadi pembaca dan penonton, tetapi menjadi pengguna yang aktif. Audiens mulai merasakan personal experience (pengalaman pribadi). Audiens memilih apa yang mereka sukai dan terjadi banyak sekali fragmen pada tahap ini.

Melihat kembali ke negara sendiri, perkembangan media online di Indonesia sempat mengalami pasang surut. Masuknya internet dan banyaknya orang yang yang mengakses internet menjadikan beberapa perusahaan media untuk melalukan pembaharuan dengan mendirikan situs berita online. 

Berdasarkan rekam jejak sejarah oleh AJI Indonesia, perkembangan media online di Indonesia terbagi menjadi empat fase yakni: (1) Generasi Pertama, (2) Detik Sang Pelopor, (3) Booming dotcom (.com) dan Kejatuhannya dan (4) Musim Semi bagi Media Online.

Generasi pertama merupakan awal dari munculnya media online di Indonesia. Diawali dengan masuknya internet di Indonesia, Republika Online (www.republika.co.id) hadir sebagai media berita yang menjadi pelopor media online di Indonesia. 

Mengikuti jejak Republika Online, majalah Tempo yang pada tahun 1996 sempat mengganggur akibat terciduk oeh rezim orde baru mencoba untuk membentuk sebuah media online yakni tempointeraktif.com ( sekarang www.tempo.co).