Mohon tunggu...
ROSHYDATUL ISTIQOMAH
ROSHYDATUL ISTIQOMAH Mohon Tunggu... -

Mahasiswa aktif PGMI UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilkada Perdana Generasi Milenial Indonesia

3 Maret 2018   11:20 Diperbarui: 3 Maret 2018   11:53 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: politiktoday.com

Tahun ini tepatnya pada bulan juni 2018 akan diadakan pesta pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia.  

Tak kurang dari 117 calon kepala daerah sudah memulai kampanye mereka dengan berbagai trik menarik agar mereka mendapat kepercayaan dari masyarakat.  

Yang menarik pula,  pesta demokrasi kali ini diikuti oleh kurang lebih 10 juta pemilih pemula di seluruh Indonesia.  Dimana kebanyakan mereka merupakan kaum millenial yang masih berstatus sebagai pelajar.

Suara mereka para generasi millenial pun, akan menjadi penentu bagi siapa nantinya pemimpin yang akan meneruskan pembangunan negara ini.

Namun,  apakah dapat dipastikan bahwa semua pemilih pemula akan memberikan suara mereka dalam pilkada tahun ini?

Tentunya hal ini tidak dapat dipastikan,  karena masih banyak pemilih pemula yang bersikap apatis terhadap perpolitikan Indonesia.

Generasi millenial lebih didominasi dengan mereka yang tidak "melek" pada politik.  Banyak dari mereka yang lebih memilih untuk golput dalam pilkada. Alasan mereka pun cukup beragam seperti malas,  tidak faham para bakal calon,  bahkan ada yang berpendapat bahwa percuma memilih pemimpin jika pada akhirnya mereka semua akan korupsi dan mengambil hak rakyat.

Sungguh hal yang sangat miris bukan?  Bila generasi penerus bangsa bersikap apatis serta acuh terhadap pilkada,  dimana pilkada sendiri merupakan titik awal perubahan suatu bangsa menjadi yang lebih baik lagi. Atas dasar itulah maka harus diwujudkan generasi millenial yang "melek" akan perpolitikan.

Generasi millenial saat ini memang sudah tak buta informasi lagi,  berbagi hal dapat mereka akses melalui canggihnya teknologi saat ini. Dan tak menutup kemungkinan pula mereka tahu berbagai kejahatan perpolitkan Indonesia saat ini,  dimana hal tersebut membuat rasa empati mereka kepada politik mulai luntur.

Hal ini dibuktikan dengan survei nasional yang dilakukan oleh CSIS pada akhir tahun 2017, yang menunjukkan bahwa para generasi millenial lebih menyukai olahraga dibanding dengan politik dengan presentase perbandingan 30,8% : 2,3%.

Lalu siapakah yang bertangung jawab untuk menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air para generasi millenial yang diwujudkan dengan partisipasi mereka dalam pilkada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun