Mohon tunggu...
Rosevita NugrahantiDewi
Rosevita NugrahantiDewi Mohon Tunggu... Buruh - kumpulan berita berita Sosial daerah

menulis untuk memberikan informasi kepada masayarakat dan dapat menjadi aspirasa pembaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Unik Adanya Dua Suku Golongan dalam Perdagangan di Kampung Pecinan Tambak Bayan

22 Mei 2021   21:45 Diperbarui: 22 Mei 2021   22:26 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kampung Pencinaan menjelang malam sajikan pemandangan yang cantik dengan lampion-lampion bergantungan (foto : Choirudin/Aisyah) by Bangga Sura

.

Surabaya -- Siapa yang tidak mengenal kapung pencinaan yang terletak di tambak bayan kota surabaya,  yang lokasinya berdekatan dengan kembang jepun dan tidak jauh pula dari kampung arab ampel. Kampung pencinaan merupakan kawasan yang mayoritas di huni oleh penduduk yang berasal dari keturunan Suku Thionghoa.

Suk Doni (70)  yang merupakan sejarahwan sekaligus tetua di kampung pencinaan Mengungkapkan bahwa , asal mula  suku Thionghoa memasuki pulau jawa melalui jalur pedagangan pada tahun1860-an mereka datang melalaui sistem perdagangan , dengan tujuan ke pulau garam  (Madura ) teaptnya di Desa dungkek lalu menyebar hingga sampai di Surabaya.

Perlu diketahui ciri khas mata pencarian suku Thionghoa terdapat 2 Golongan perbedaan dalam sistem berdagang yakni dapat dilihat dari jenis apa sesuatu apa yang dipasarkan, yang pertama ada suku Hakka yang menjual jenis barang Elektronik dan peralatan rumah tangga, dan yang ke-2 ada suku Hokkian yang berciri khas menjual jenis palawija seperti : Ubi,Singkong,Jagung,Kacang, Kentang." Ujar Suk Doni"  (22 Maret 2021)

Kampung pencinaan juga digunakan sebagai tempat wisata yang yang menyediakan beberapa sport foto yang menggambarkan cirikhas kampung pencinaan,  tidak ketinggalan juga setaiap hari sabtu dan minggu kawasan wisata kampung pencinaan dibukanya bazar untuk umum yang mengundang para UMKM untuk menjajankan makanan yang tentunya terdapat makanan atau jajajan khas suku Thioghoa, seperti Lotong Cap Gomeh, kwetiaw, dan kue keranjang yang biasa ditemui saat Imlek.  Namun untuk sementara waktu banyak pedagang yang terpaksa menutup kedainya karena sepi pengunjung , akibat dampak pandemi Covid19. Demi mencegah timbulnya kerumunan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun