Dimana Pusat Pembelanjaan Menyatu Dengan Pusat KulinerÂ
Sekitar 10 tahun yang lalu kami berdua pernah berkunjung ke Fremantle Market dan sekaligus Fremantle harbour
Kali ini karena dapat kunjungan dari Maria adik saya bersama Clement temannya , kembali kami berkunjung ke Fremantle
Kami mampir di Fremantle Market untuk membeli oleh oleh yang akan dibawa pulang adik saya sebagai kenang kenangan bahwa sudah ke Western AustraliaÂ
Setibanya di lokasi,kami berdua sempat terpana menyaksikan bahwa Fremantle Market telah berubah total, menjadi destinasi wisata, yang sarat pengunjung..
Untuk menemukan tempat parkir yang kosong, suami harus mengitari lokasi hingga dua kali.Â
Sesudah dengan susah payah mencari , Â akhirnya mendapat tempat untuk parkir kendaraan kami Dan membayar karcis pakir selama 2 jam senilai 11 dollars yakni senilai 120 ribu rupiahÂ
Begitu keluar dari kendaraan, kami menyaksikan para pengunjung berjubel.Â
Kami berjalan masuk ke Market yang ternyata penuh sesak oleh pengunjung dari berbagai negara .
Terlihat lokasi makanan dan lokasi souvenir ramai sekali di padati pengunjung yang akan membeli souvenir dan yang akan makan makanan yang dijual disini
Ada:
- Western foodÂ
- Chinese foodÂ
- Japanese foodÂ
- Korean foodÂ
10 tahun yang lalu tidak seramai hari ini,walaupun ada tempat penjual makanan dan Sovenir  di Market ini.
Sementara adik saya berputar putar mencari Sovenir yang akan dibeli . Akhirnya dia mendapatkan sovenir tersebut dan membelinya.
Karena tidak ada tempat duduk yang kosong untuk kami berempat, maka setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami memutuskan untuk take away saja.
Makanan yang di beli kami bawa ke tepi pantai untuk dinikmatiÂ
Selesai makan kamipun berkendaraan berkeliling Fremantle melihat lihat bangunan disekitar Habour.
Kesimpulan:
Pada salah satu sisi gedung,tampak penjelasan singkat tentang sejarah Fremantle market iniÂ
Intinya adalah:
Dibangun pada tahun 1897, tempat ini menampung lebih dari 150 toko untuk pengrajin , perancang busana , dan pedagang di Hall yang bersejarah, serta produsen makanan segar, petani sayuran, dan pengecer makanan di The Yard. Tempat ini buka pada hari Jumat, Sabtu, Minggu, serta sebagian besar hari libur nasional dan merupakan destinasi wisata populer di FremantleÂ
Kami berdua bersyukur kepada Tuhan karena telah dikaruniai kesempatan untuk menikmati perjalanan kesana kemari bersama adik saya Maria dan Clement teman nya. Kunjungan yang menjadi kenangan indah bagi kamiÂ
Hal yang menjadikan Fremantle Market ini sebagai tempat yang nyaman untuk shopping ataupun window shopping,maupun menikmati aneka ragam kuliner adalah:
- Bersih dan aman
- Tidak ada sampah tercecer di lantaiÂ
- Tidak ada yang meludah di lantaiÂ
- Tidak ada genangan air
- Tidak ada papan:" beware of pick pocket"
Apalagi menyaksikan suami mengemudikan kendaraan dengan santai dan sama sekali tidak tampak kelelahan walaupun sudah seminggu setiap hari mengemudikan kendaraan dari pagi hingga sore. Rasa syukur kepada Tuhan semakin melengkapi kegembiraan kami menikmati perjalanan dari hari ke hariÂ
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk berkunjung ke tulisan iniÂ
25 September 2025
Salam saya,
RoselinaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI