Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Artikel yang Terpending

7 Agustus 2023   03:57 Diperbarui: 7 Agustus 2023   05:50 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi :https://bahadur.id.

Pengalaman Memelihara Hewan Kesayangan (bagian kedua)

Selamat pagi untuk semua sahabat di Kompasiana. Senang sekali kita dapat bertemu lagi, setelah seminggu saya absent secara total.

Sejak keberangkatan saya dan suami ke Wollongong,mengunjungi putri kami,saya memilih untuk tidak menulis sementara di Kompasiana. Karena sebagai seorang ibu dan Oma, rasanya tidak pas kalau saya berbagi waktu antara anak cucu dan dengan sibuk di depan laptop. Hari ini seminggu sudah berlalu .

Inilah Artikel Terpending 

Menyambung cuplikan pengalaman memelihara hewan kesayangan pada bagian pertama, maka tulisan ini adalah merupakan kelanjutannya. 


Selain dari memelihara harimau dahan dan Berang Berang, kami juga memelihara seekor monyet.  Bulunya berwarna kemerahan, dengan ekornya yang panjang. Menurut orang yang menjualnya  menyatakan ini sejenis simpanse. 

Seperti yang sudah saya sampaikan,pada waktu itu ,yakni sekitar tahun 70 an , dikampung halaman kami belum ada larangan memelihara hewan apapun selama tidak membahayakan orang lain.

Saya sangat menyayangi simpanse ini Karena cewek saya beri nama Rita .Rita sangat manja seperti anak anak kecil Setiap kali melihat saya ,langsung minta digendong dengan melompat lompat didepan saya. 

Suatu hari Rita hilang   

Tdak berada di kandang  dimana biasanya ia tidur.Kami sibuk mencari dimana Rita pergi. Tiba tiba rita muncul diatas atap rumah dan berteriak teriak seperti ketakutan. Ternyata didepan pagar tampak beberapa orang yang ingin menangkapnya 

Saya melambaikan tangan menyuruh Rita turun kedalam rumah.Setelah dia turun Rita langsung  kepelukan saya .Saya mengendong Rita dan  membawa dia keluar rumah sambil berkata pada orang orang yang mengejar Rita .Bahwa Rita adalah binatang peliharaan saya. Mereka bubar setelah saya terangkan dengan mereka.

Hilang dan tak pernah kembali lagi.

Beberapa bulan kemudian Rita hilang dari kandangnya,kami mencari cari  tapi tidak ketemu. Kali ini Rita hilang dan tak pernah kembali lagi.

Saya sedih sekai kehilangan  Rita ,selama berbulan bulan saya selalu teringat dengan Rita yag manja .

Anjing Doberman.

ilustrasi : quiet-corner.com via pinterest.com.au.
ilustrasi : quiet-corner.com via pinterest.com.au.

Teman suami memberi putri kami seekor anak doberman . Kami memberi nama Tiger. 

Tiger ini sangat patuh pada putri kami,bila pagi hari kami lari pagi kami membawa Tiger serta. Bila putri kami berhenti dan jongkok maka Tigerpun berhenti berlari dia menunggu putri kami . Begitu setianya pada putri kami,tidak mau berjalan sebelum putri kami melanjutkan jalannya.

Suatu hari Tiger menggonggong keras keras dan tidak mau berhenti. Kami heran dan melihat kenapa Tiger menggonggong.Ternyata diperkarangan rumah kami terlihat seekor anak burung tergeletak jatuh dari pohon . Kami mengangkat anak burung tersebut dan meletakkan disangkarnya kembali diatas pohon. Barulah Tiger berhenti menggonggong.

Sewaktu adik saya hamil dan dia tinggal didepan rumah kami ,Tiger sering melompatinya Maksudnya untuk bermain main. Karena kuatir terjadi hal hal yang tidak diinginkan ,maka Tiger kami berikan ke Om  saya.

Om senang sekali dan memberi Tiger makan telur setiap hari. Tapi Tiger tidak mau makan dia sedih dan merenung saja karena biasanya putri kami yang memberi dia makan.Akhirnya Tiger tidak mampu bertahan hidup. Bukan hanya putri kami saja yang sedih, tapi kami sekeluarga ikut berduka. 

Kesimpulan:

Binatang punya naluri sendiri. Dia setia pada tuannya dan tidak mau diganti dengan tuan yang lain.Pengalaman menyedihkan ini mungkin dapat dijadikan pelajaran berharga bagi orang lain.Mengingatkan bahwa setiap hewan memiliki "prinsip" hidup yang berbeda Agar jangan sampai menderita kesedihan yang mendalam, karena kematian hewan kesayangan 

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang selalu menyempatkan untuk membaca tulisan saya.

1 Agustus 2023.di posting 7 Agustus 2023

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun