Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indahnya Toleransi Antara Kita

23 Maret 2023   04:00 Diperbarui: 23 Maret 2023   07:06 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbedaan Bukanlah Hambatan

Setiap orang tentu saja berhak memaknai arti toleransi. Tanpa perlu mengutip kalimat kalimat indah yang boleh jadi tidak dipahami maknanya secara hakiki.Toleransi dapat dimaknai :" Menerima kenyataan bahwa setiap orang berhak berbeda dengan diri kita"

Baik dalam hal cara berpakaian,gaya berbicara, hingga menyangkut masalah agama dan tradisi  . Hidup bertoleransi berarti saling menghargai kehidupan privacy setiap orang. Serta tidak memaksakan kemauan kita pada siapapun.

 Karena dengan toleransi akan membuat kita bisa bergaul dengan siapa saja.Baik itu beda bangsa,beda keyakinan ataupun beda agama . Sikap toleransi memang dibutuhkan sebagai pondasi agar dapat hidup rukun dan damai  

Bertepatan dengan Umat Islam memasuki bulan Suci Ramadan dan saudara kita di Bali memasuki hari Nyepi. Kompasiana telah menjadikan sebagai Topik piluhan Nyepi dan Ramadan 2023 . 

Yang melukiskan bahwa dalam daerah yang sama, penduduknya dapat menjalani Ibadah masing masing.

Tentu saja tidak hanya di Bali , orang harus hidup bertolerasi, melainkan juga di seluruh pelosok Tanah Air kita 

Dokumentasi pribad
Dokumentasi pribad
Tiga kali setahun merayakan Tahun.Baru

Seperti yang kami jalani, ,kami beragama Katolik keturunan Tionghoa.Tapi sewaktu masih tinggal di Padang  ,kami merayakan Tahun Baru tiga kali  dalam setahun. Yakni : Imlek,Natal dan Hari Raya Idul Fitri . Setiap tahun kami merayakan Tahun Baru Imlek Dimana karyawan kami dan anak anak yang tinggal  seputar rumah kami, datang mengucapkan selamat tahun Baru. Kami memberi mereka angpao

Begitu juga Pada hari Natal .Anak anak sekitar kami tinggal berdatangan mengucapkan selamat natal dan kami memberi angpao juga pada mereka. Tidak terkecuali pada hari Raya anak anak berdatangan memberi kami selamat hari raya dan kami juga memberi mereka angpao walaupun sebenarnya kami non Muslim Islam. 

Bayangkan,saat anak anak berombongan datang mengucapkan Selamat Hari Raya,mana tega kami bilang :" Aduh, kami tidak merayakan..dan seterusnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun