Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 12)

1 September 2021   04:39 Diperbarui: 1 September 2021   04:59 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berfoto dipintu gerbang Animal Kingdom(dok pribadi)


burung dipanggil untuk berfoto didepan(dok pribadi)

Kami juga mengunjungi tempat  dimana kandang  simpanse yang sedang direnovasi .Kami melihat simpanse bergayut disana. 

Karena kami sangat menikmati perjalanan ini maka walaupun hampir seharian kami jalan sama sekali tidak terasa lelah 

Simpanse yang lagi bermain ditempat yang direnovasi.
Simpanse yang lagi bermain ditempat yang direnovasi.
Kesimpulan: 

Banyak berjalan banyak menyaksikan hal hal yang  selama ini mungkin dianggap mustahil. Kalau tempo dulu ada orang yang bisa memerintahkan burung, sudah dianggap punya kekuatan sihir . Dan burung yang bisa "mencopet" mungkin dianggap burung jelmaan Setan

Setelah banyak menyaksikan berbagai hal yang dulu dianggap  gaib, ternyata adalah berkat latihan. Hal yang selama ini dianggap tahayul, dengan berbagai keterampilan bisa menjadi kenyataan.Kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bisa menikmati hal hal yang dulu dianggap mustahil.Yang memberikan pencerahan agar jangan sampai begitu mudah menghakimi sesuatu yang belum dipahami dengan stempel "tahayul " atau "pekerjaan setan" Menjadikan kita manusia yang lebih arif. 

Semoga covid  cepat berlalu dan bila Tuhan mengizinkan. kami sudah merencanakan untuk melanjutkan perjalanan kami menjelajahi negara yang belum pernah kami kunjungi. Agar kelak dapat saya bagikan ceritanya. 

01 September 2021

Salam saya,

Roselina

                 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun