Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 8)

26 Agustus 2021   04:24 Diperbarui: 26 Agustus 2021   04:28 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan tour di New York(dok pribadi)

Puas menjelajahi Canada serta menikmati keindahan Rocky Mountains, Niagara Falls, Alaska dan Las Vegas, kami meneruskan perjalanan ke New York, Amerika. Tahun 1987 , kami hadir acara wisuda putra pertama kami di California State University. Kami tinggal selama satu bulan di California bersama anak anak,tapi belum sempat berkunjung ke New York. 

Seperti biasanya ,setiap kali berkunjung ke suatu kota ,kami tidak pernah menghabiskan waktu hanya dengan berleha leha di hotel.

Disini kami memanfaatkan ticket City  tour "Hop On and  Hop Off" yaitu bus yang dapat kami tumpangi keliling New York yang berlaku selama satu atau dua hari.

berfoto dengan latar belakang ferry yang membawa ke pulau Liberty (dok pribadi)
berfoto dengan latar belakang ferry yang membawa ke pulau Liberty (dok pribadi)
Pada Hari pertama kami di New York kami berkeliling melihat lihat kota New York yang padat penghuninya. Sewaktu bus stop di damarga penyeberangan Ferry kamipun turun .


Kedua video dok pribadi

Lalu membeli tickets untuk ke Pulau LIberty.Naik ke Ferry yang besar memilih tempat di dek ferry agar leluasa mengambil foto yang dianggap menarik. Ferry ini mempunyai mini bar  dimana penumpang bisa santap sambil berlayar. Kami memesan 2 capucino dengan sepotong Sandwich masing masing seorang.

berfoto begitu turun dari ferry ke damarga Liberty(dok pribadi)
berfoto begitu turun dari ferry ke damarga Liberty(dok pribadi)
Sedang asyik menikmati pemandangan indah disepanjang perjalanan, tetiba ada pengumuman dari Kapten kapal bahwa dalam beberapa saat lagi   Ferry akan merapat . Begitu tiba ,para penumpang dipersilakan turun.  Semuanya turun secara teratur. Tak seorangpun yang berusaha saling mendahului. 

Bersama patung Liberty (dok pribadi)
Bersama patung Liberty (dok pribadi)
Dari kejauhan terlihat patung Liberty yang  dibawa pengawasan UNESCO karena merupakan harta yang tak ternilai bagi peradaban manusia . Ini adalah merupakan pertama kalinya kami menyaksikan Patung Liberty secara langsung. Kalau dulu hanya disaksikan gambarnya di Kalender atau dalam film.

video dok pribadi

Patung  yang melambangkan bahwa Kemerdekaan adalah hak semua bangsa . Momentum yang sangat berarti bagi kami berdua tentu saja kami manfaatkan secara maksimal. Kami menelusuri pulau Liberty selama lebih kurang 2 jam dan mengambil foto foto disana. Kemudian kami balik ke ferry untuk menuju New York Kembali.

foto dok pribadi
foto dok pribadi
Sore berganti malam ketika kami naik Ferry kembali.Cahaya lampu lampu memenuhi pinggiran Pulau Liberty membuat pemandangan yang indah seperti cermin yang besar dan memukau.

Berfoto ketika turun bus "On and Off" didermaga ferry(dok pribadi)
Berfoto ketika turun bus "On and Off" didermaga ferry(dok pribadi)
Kesimpulan :

Kami merasakan betapa besarnya kasih Tuhan terhadap kami, sehingga kami yang dulu melarat dan selama bertahun tahun hidup morat marit  kini bisa menikmati Pulau Liberty yang terkenal dengan patung Liberty   Yaitu patung kemerdekaan semua Bangsa di dunia. Banyak sahabat bisnis kami yang memiliki dana yang jauh lebih banyak, tapi tidak mendapatkan kesempatan untuk menikmati semuanya ini. 

Puji syukur yang tak terkira kami panjatkan pada yang Tuhan yang telah menganugrahi kami kesehatan lahir batin serta memberikan kesempatan untuk menikmati hidup ini.

26 Agustus 2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun