Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 144)

11 Agustus 2021   04:39 Diperbarui: 11 Agustus 2021   04:48 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdiri didepan tempat perburuan Abalone(dok pribadi)

Saya sudah menceritakan tentang harga Abalone yang selangit, kemudian cara membuat bubur dan anyang. Tentu pembaca akan bertanya tanya bagaimana cara mendapatkan Abalone tanpa harus mengeluarkan dana jutaan rupiah?  

Sesungguhnya sudah sejak lama sekali saya ingin mencoba bagaimana rasa Abalone tersebut. Yakni sewaktu beberapa tahun lalu diajak jalan jalan oleh putera kami ke Genting Highlands Malaysia. Tetapi membaca daftar harganya saja ,mendadak selera makan jadi lenyap. Karena harga 1 ekor Abalone Australia, kami bisa traktir orang di Kampung Halaman  sebanyak satu RT untuk makan di warung Padang. 

Perburuan Abalone Penuh Tantangan 

Izinkanlah saya menceritakan sedikit pengalaman suami bagaimana berburu Abalone. Berburu Abalone merupakan olah raga yang menantang dan sekaligus berbahaya  Disebabkan berburu Abalone tidak semudah kalau kita memancing ikan. 

Memancing ikan kita bisa memilih tempat yang mudah kita kunjungi dan duduk dimana kita merasa nyaman dan mulai melempar kail Kemudian  menunggu ikan memakan umpan maka kita telah dapat ikan yang kita pancing.

Kalau Abalone tidak dapat diperoleh dengan duduk santai di tempat teduh . Karena melekat diantara batuan karang dan rerumputan laut yang terdapat  dilaut bebas Untuk mencapai tempat dimana Abalone berada ,tidak semudah mencari tempat memancing ikan 

abalone-2-61106e156e7f01763b3a4ca2.jpg
abalone-2-61106e156e7f01763b3a4ca2.jpg

Ramai yang menangkap Abalone (dok pribadi)

Keperluan untuk menangkap Abalone

Setiap orang harus membekali diri dengan :

  1. Lisence  menangkap abalone yang masih berlaku
  2. Ukuran cangkang yang boleh diambil 
  3. Obeng besar Kira2 25 cm atau lebih
  4. Kantong tempat Abalon
  5. Sepatu
  6. Jaket

abalone-aaa-61106efb06310e24185aa2d2.jpg
abalone-aaa-61106efb06310e24185aa2d2.jpg

dok pribadi 

dok pribadi 
dok pribadi 

dok pribadi 
dok pribadi 

dok pribadi 
dok pribadi 

Kenapa ukuran cangkang dari kartu kredit ? karena kalau dari kertas bila kena air akan basah dan bisa sobek karena itu dibuat dari kartu bank  yang sudah tidak berlaku lagi.Diberi tali karena supaya tidak susah mengambilnya karena sebelum dimasukkan  kedalam kantong harus diukur cangkangnya terlebih dahulu kalau sudah memenuhi sarat baru boleh diambil.

Bagaimana membedakan mana yang Abalone dan mana yang batu karang, tentu saja dibutuhkan kejelian mata.

Obeng harus obeng min yang besar karena bila tidak kita harus menyelam lebih dalam dan obengnya bisa bengkok disebabkan cangkang Abalone melekat kuat di karang.

Kantong tempat Abalone yang kuat karena kalau tidak mau kececer .

Setelah keperluan siap kita harus memilih jalan menuju tempat perburuan. Ada dua pilihan:

  • Pertama melalui pinggir laut yang curam bila ombak datang bisa menghempaskan kita kekarang yang tajam sangat berbahaya.
  • Kedua memanjat karang yang curam dan runcing harus hati hati kalau terjatuh bisa sobek .

Ketika Peluit Pertama berbunyi semua sudah boleh turun ke laut untuk merburu Abalone . Karena untuk pertama kali berburu Abalone suami tidak bisa membedakan mana yang abalone mana yang kerang semua sama saja. Kemudian ditunjukkan oleh putra kami baru bisa membedakannya.

Begitu abalone terlihat  lalu dicongkel dan diambil kalau tidak keburu ombak datang menghanyutkannya. Tidak jarang sudah bersusah berhasil di congkel ternyata ukurannya kurang sedikit saja sehingga harus dilepas kembali ke laut.

Jangan coba coba mengambil lebih karena kalau diperiksa ada lebih dari 15 cangkang  maka dikenakan denda minimal 200 dolar. Pemeriksaan secara acak tidak pandang bulu.

Pada awal pertama suami ikut berburu Abalone  ,kakinya luka luka akibat tergores karang yang tajam. Tapi belakangan sudah tahu kiatnya. 

abalone-25-611071fd6e7f0126ff7ae7b2.jpg
abalone-25-611071fd6e7f0126ff7ae7b2.jpg

Pemeriksaan secara acak (dok pribadi)

Kesimpulan:

Walaupun merupakan semacam kompetisi terdiri dari berbagai suku bangsa dan  rata rata yang ikut tidak saling kenal sama sekali ,bila kejadian ada yang memerlukan pertolongan segera dibantu bersama.

Contohnya ada yang terjatuh dilanda ombak dia tidak bisa berdiri diangkat bersama orang ada disekitarnya.Menurut suami tidak ada yang saling berebutan, apalagi sampai bertengkar saat berburu Abalone. Walaupun harga Abalone selangit tapi mereka tetap menjaga fair play 

Suatu ketika suami kembali melalui jalan memanjat karang sewaktu mau turun sangat tinggi dan karang runcing runcing sehingga suami tidak berani  melompat Saya yang menyaksikan dari jauh jadi was was ,kalau suami sampai nekat meloncat.

Syukurlah tampak 2 orang Australia  yang ikut berburu Abalone , mengatakan loncat saja kami sambut  Dan  benar mereka menyambut suami yang beratnya 80 kg lebih.Begitu torelansinya sesama berburu Abalaone .

Syukurlah suami selamat tiba dibawa dengan membawa hasil perburuan  

11 Agustus 2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun