Mandi dengan air hangat
Keesokan harinya siang hari kami ingin mandi  dan air sungai dingin karena itu James memasang pompa dan generatornya menghirup air sungai dan langsung dipanasi dengan generator sehingga kami bisa mandi dengan air hangat dan segar. Sebagai "kamar mandi" dipasang plastik ala kadarnya.Â
Bersama sama dengan mereka dari pagi hingga malam dan saling bercerita menyebabkan kami merasa seakan akan sudah lama berteman.
Tak seorangpun yang ngambek atau menempatkan diri lebih tinggi. Walaupun kami terdiri dari berbagai kalangan dan suku bangsa.Â
Malam terakhir Camping
Selama empat hari membuat persahabatan kami dengan Paul dan James semakin akrab.Pada malam harinya sebelum kami  berpisah , semua perserta camping berdiri disekeliling api unggun  dan menyanyikan lagu perpisahan  Â
"Should auld acquaintance be forgot And never brought to mind? Should auld acquaintance be forgotten And auld lang syne! For auld lang syne, my dear For auld lang syne We’ll take a cup o’ kindness yet For auld lang syne '
Tanpa terasa ada rasa haru dalam hati . Awal bertemu sebagai orang asing ,tapi dalam waktu singkat kami bagaikan satu keluarga besar.Â
Kesimpulan
Saya merenungkan kejadian ini kenapa kami yang sudah bisa hidup enak,makan enak dan tidurpun enak mau pergi camping yang dingin dengan segala pernak pernik nya Â
Dulu sewaktu hidup kami susah mau makan enak tidak bisa,mau tidur nyamanpun tidak  bisa Sekarang semua sudah terpenuhi kenapa mencari susah susah dengan camping.