Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa Yang Kami Tabur (54)

31 Maret 2021   04:38 Diperbarui: 31 Maret 2021   05:32 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami bertanya kenapa tidak ada yang mancing ikan? Dijawab Champa orang Tibet tidak makan ikan .Ini disebabkan  orang yang meninggal di Tibet akan dimasukkan  kesungai dikasih makan ikan Sedangkan yang tinggal digunung dipotong potong untuk makanan burung bangkai.

Ada lagi kisah menegangkan, masih menurut Champa  yakni anak anak yang lahir dicelupkan disungai yang dingin .Bila dia tahan maka dia layak untuk hidup.Orang Tibet miskin jadi tidak boleh ada yang sakit dalam keluarga 

Orang Tibet mandi 3 x seumur hidup yaitu ketika lahir,menikah dan meninggal dimandikan. Karena itu rambut mereka tampak seperti membatu . Pakaian mereka berlapis lapis.

tibet-9-abab-jpg-6061d521d541df50f73ed404.jpg
tibet-9-abab-jpg-6061d521d541df50f73ed404.jpg
Hotel di Tibet tempat kami nginap(dok pribadi)

Sesampai  di hotel Kami disambut karyawan hotel. Champa mengatakan beristirahatlah ,nanti jam 2 sore saya jemput

Ketika kami memasuki kamar begitu memegang grendel pintu yang terbuat dari besi seakan tersengat listrik saking dinginnya. Dan ketika mau tidur tidak bisa karena tempat tidur dan selimut dingin seperti es.Hal ini disebabkan tidak ada tamu yang lain dan hanya kami berdua maka Heater tidak dinyalakan.Heater kecil diberikan kepada kami yang mana tidak cukup untuk memanaskan badan.

Makanan Berlemak

Karena merasa lapar maka kami memesan makanan Setelah siap ternyata semua pakai lemak Yak(sejenis sapi) yang mana tidak bisa kami makan . Kami membayar pesanan kami tapi sama sekali tidak menyentuhnya karena melihat saja sudah kehilangan selera makan.Sebetulnya menurut Champa itulah untuk membuat badan panas

Kami memesan telur ayam saja tapi karena tidak bisa bahasa Tibet dan tidak bisa bahasa Cina dan mereka tidak bisa berbahasa Inggeris Maka yang disediakan kentang rebus.Kami minta kertas yang  terlihat diatas meja kemudian mengambar ayam dan telur, baru mereka mengerti dan memberi kami telur rebus. Lumayan makan telur rebus hangat, setidaknya kami tidak kelaparan 

sam-4350-jpg-6061d6f2d541df39a84835a3.jpg
sam-4350-jpg-6061d6f2d541df39a84835a3.jpg
berfoto di Wihara Tibet bersama Mr Champa(dok pribadi)

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun