Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 24)

17 Februari 2021   04:48 Diperbarui: 17 Februari 2021   05:17 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto dengan anak ,mantu dan cucu serta tetangga kami pak Welly sekeluarga ketika menuju gunung Kunanyi(dok pribadi)

berfoto di gunung Kunanyi (dok pribadi)
berfoto di gunung Kunanyi (dok pribadi)
Di puncak gunung dibuat tempat khusus bisa digunakan bila cuaca tiba tiba berubah Ada ruangan  kaca yang dilengkapi  heather yakni penghangat  ruangan .Disini kita bisa menggunakan  ruangan untuk menunggu sampai cuaca membaik kembali .Pintu terbuka selama 24jam,memungkinkan untuk digunakan bila perlu.

Beristirahat setelah lelah mendaki Kunanyi (dok pribadi)
Beristirahat setelah lelah mendaki Kunanyi (dok pribadi)
Sambil menikmati perjalanan bersama anak mantu ,sekaligus merupakan kesempatan untuk berolah raga dsini amat menyenangkan Pendakian gunung melalui jalan sempit dan terjal  Karena itu  bagi yang  ingin mendaki keatas lagi disarankan jangan sendirian Karena bila terjadi sesuatu ada yang dapat membantu Bagi yang kesehatan tidak mendukung ,tidak disarankan untuk mendaki,karena harus menempuh jalan berliku liku dan sempit 

Pasar Salamanca

Keesokan harinya, kami mengunjungi pasar yang unik di pusat kota Hobart namanya pasar Salamanca yang menjadi femus Hobart .

Pasar Salamanca (dok Pribadi)
Pasar Salamanca (dok Pribadi)
Di pasar Salamanca ini ada barang barang dari kulit yang dibuat bermacam macam bentuk yang unik,sehingga menjadikan pasar Salamanca pasar unik.

Pasar Salamanca (dok Pribadi)
Pasar Salamanca (dok Pribadi)
Kami juga mengunjungi  Freycinet Peninsula yang amat mempersonakan,yaitu pantai yang biru dengan pasir putih seantara pengunungan yang terjal sungguh mengasikan .

berfoto diarena Freycinet Peninsula (dok pribadi)
berfoto diarena Freycinet Peninsula (dok pribadi)
Istirahat makan siang di Freycinet Peninsula (dok pribadi)
Istirahat makan siang di Freycinet Peninsula (dok pribadi)
Kesimpulan:

Walaupun sudah pernah berkunjung ke pulau Tasmania tapi kami sama sekali tidak pernah merasa bosan

Apalagi, dulu kami datang kesini dengan Putri kami.tapi kini bersama putera kami sekeluarga. Mendapatkan kesempatan bisa melakukan perjalanan bersama anak mantu cucu, sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai Kami berdua bersyukur dihari tua dapat menikmati semuanya ini 

17 Pebuari 2021.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun