Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 23)

16 Februari 2021   04:58 Diperbarui: 16 Februari 2021   06:10 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kami start dengan 6 orang penumpang(dok pribadi)

Pulau Tasmania

Setelah diajak jalan jalan ke Jepang oleh putra pertama kami ,suatu waktu putri kami  yang merupakan anak bungsu  ,mengajak kami ke pulau Tasmania yang ibu kotanya Hobart.Kami terbang dari Sydney menuju Tasmania dengan pesawat Jet Star .

Setiba di Hobart pesawat mendarat dan kamipun turun ,lalu menyewa mobil Innova di airport. Karena disini setiap penumpang harus dilengkapi dengan Seatbealt Tanpa seatbelts Driver License ,selain didenda Driver Licence bisa dibatalkan

Dengan Innova kami meluncur mengikuti petunjuk dari Navigasi Hp ketempat penginapan yang berupa Homestay .Sebuah Paviliun  dengan 4 kamar .Karena kami berangkat siang dari Sydney, jadi tiba sudah senja maka kami memutuskan istirahat saja hari itu.

Pintu gerbang domestic airport di Sydney(dok pribadi)
Pintu gerbang domestic airport di Sydney(dok pribadi)

Hobart 

berfoto didepan Homestay (dok pribadi)
berfoto didepan Homestay (dok pribadi)
Mulai Menjelajahi Tasmania 

Keesokkan harinya, selesai sarapan,  kamipun bersiap siap untuk mengelilingi Hobart dengan Innova .Kami mengunjungi kebun binatangnya dimana ada Wombat yang seperti tikus besar dengan warna abu abu  . Wombat ini hidupnya dengan menggali tanah membuat sarang didalam tanah yang cukup luas . Mirip dengan tikus tanah tapi bobotnya bisa sebesar seekor anjing

makan siang dipinggir darmaga Hobart (dok Pribadi)
makan siang dipinggir darmaga Hobart (dok Pribadi)
Kami juga mengunjungi beberapa  destinasi wisata yang terkenal di Hobart .Tak ketinggalan Pasar Salamanca di Hobart yang terkenal dengan barang barangnya yang unik.

(dok Pribadi)
(dok Pribadi)
(dok Pribadi)
(dok Pribadi)
Kami juga singgah di pelabuhannya yang ramai dikunjungi wisatawan dari manca negara .

(dok Pribadi)
(dok Pribadi)
Kami juga mengunjungi puncak yang tinggi di pengunungan Mount Wellington yaitu gunung Kunanyi. Walaupun tidak ada destinasi wisata yang spektakuler di sini, tapi mendapatkan kesempatan jalan jalan bersama suami dan anak cucu ,sungguh menghadirkan kegembiran yang mendalam di hati.

Disaat suasana hati sedang ceria,terasa waktu berlalu begitu cepat .Rasanya baru saja kami merasakan kehangatan dan kegembiraan bercanda ria dengan anak cucu,ternyata sudah tiba waktunya untuk kembali 

(dok Pribadi)
(dok Pribadi)
Kesimpulan:

Kami bersyukur dikaruniai anak anak yang menyayangi kami . Ketika kami ke Paris,tiket pulang pergi berikut akomodasi selama 7 hari dibiayai  oleh putra kedua kami. Yang mengatakan:"Papa mama ,saya tidak bisa ikut mendampingi untuk jalan jalan.Bagaimana kalau papa mama travelling berdua? Tiket pp dan menginap  seminggu sudah jadi satu paket adalah tanggung jawab saya. Tentu saja kami senang

Kemudian diajak jalan oleh putra pertama kami Irmansyah ke Jepang  Dan kini giliran putri kami yang mengajak jalan jalan ke Tasmania 

Kami tidak pernah minta apapun kepada anak.anak kami,tapi kami diajak menikmati perjalanan kesana kemari. Sungguh merupakan sebuah kebahagiaan yang selalu kami syukuri.

16 Pebuari  2021

Salam saya, 

Roselina 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun