Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Pelajaran Hidup (Seri 5)

30 Desember 2020   05:04 Diperbarui: 30 Desember 2020   05:32 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara di Lembang Bandung dengan Menpan Taufik Effendi serta ibu (dok pribadi)

Kedudukan Tinggi ?  Tetaplah  rendah hati

Selalu ada pelajaran berharga yang dapat dipetik dari berbagai peristiwa hidup yang kita jalani. Sebagai contoh ,sewaktu saya bekerja di AIG Lippo, saya juga ikut suami mengadakan acara seminar Reiki ,karena diadakan pada hari Minggu. Kalau di Jakarta waktu itu kami numpang pada Pak Simon pimpinan kantor AIG Lippo dimana saya bekerja. Jadi setelah jam kantor tutup kami menggunakan ruangan kantor. 

Dapat Kunjungan orang penting

Suatu ketika kami kedatangan seorang pria yang datang dengan pakaian rapi dan mengenakan kopiah. Memperkenalkan nama :" Danu " 

Belakangan saya dapat informasi bahwa sosok pria ini bernama lengkap Kol. Ris Danoekusumo  Mantan pimpinan Setneg  dan sebelumnya menjadi pengawal pribadi presiden. Jadi kemana presiden pasti pak Danu ikut  hadir disana. Pak  Danu ikut Diskusi dan lokakarya di AIG Lippo

Kemudian beliau menyarankan agar kami mau memakai ruangan Sekretariat  Negara  yang jauh lebih luas sehingga banyak warga yang dapat hadir Hal yang bagi kami merupakan sesuatu yang mustahil. Tapi kata pak Danu :" Saya yang akan urus "   Ternyata dalam waktu seminggu,  sudah  bisa digunakan secara gratis. Hal ini membuktikan betapa besar pengaruhnya.

Maka jadilah kami setiap Minggu menggunakan ruangan pertemuan di Sekretariat  Negara yang mampu menampung ratusan orang. Kami menyampaikan undangan terbuka melalui siaran interaktif memanfaatkan TVRI Nasional di Jakarta 

Dari kiri kekanan Pak Brigjen Sambodo ,suami,saya,Bu July (isteri pak Sambodo) Susi Sulasti SH (dok pribadi)
Dari kiri kekanan Pak Brigjen Sambodo ,suami,saya,Bu July (isteri pak Sambodo) Susi Sulasti SH (dok pribadi)
Secara moral, kesempatan ini melambungkan nama Yayasan yang kami bangun Karena untuk pertama kali kegiatan non pemerintahan boleh menggunakan fasilitas Sekretariat Negara 

Brigjen Sambodo bergabung

Dengan diadakannya seminar dan lokakarya di Setneg kami berkenalan dengan Brigjen Sambodo Yang ikut serta dalam seminar dan kemudian menjadi staf pengajar kami di Setneg.Pak Ris Danu Kusumo menjadi perwakilan kami di Jakarta .Beliau dan pak Sambodo tinggal di Bulak Rantai komplek TNI. AD .

Sampai akhir hayatnya pak Ris Danoekusumo ikut berperan aktif bersama kami Yang kemudian diteruskan oleh isteri beliau Bu Sulihati , yang juga adalah pensiunan TNI AD  dengan pangkat terakhir Let.kol. Kegiatan terus berlanjut hingga sampai kami pindah ke Australia. Perjalanan hidup yang secara logika adalah mustahil kami warga biasa dapat memanfaatkan gedung negara untuk kegiatan sosial. Bahkan kemudian kami dapat hadiah jam dinding dengan tulisan:"Istana Negara"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun