Kedudukan Tinggi ?  Tetaplah  rendah hati
Selalu ada pelajaran berharga yang dapat dipetik dari berbagai peristiwa hidup yang kita jalani. Sebagai contoh ,sewaktu saya bekerja di AIG Lippo, saya juga ikut suami mengadakan acara seminar Reiki ,karena diadakan pada hari Minggu. Kalau di Jakarta waktu itu kami numpang pada Pak Simon pimpinan kantor AIG Lippo dimana saya bekerja. Jadi setelah jam kantor tutup kami menggunakan ruangan kantor.Â
Dapat Kunjungan orang penting
Suatu ketika kami kedatangan seorang pria yang datang dengan pakaian rapi dan mengenakan kopiah. Memperkenalkan nama :" Danu "Â
Belakangan saya dapat informasi bahwa sosok pria ini bernama lengkap Kol. Ris Danoekusumo  Mantan pimpinan Setneg  dan sebelumnya menjadi pengawal pribadi presiden. Jadi kemana presiden pasti pak Danu ikut  hadir disana. Pak  Danu ikut Diskusi dan lokakarya di AIG Lippo
Kemudian beliau menyarankan agar kami mau memakai ruangan Sekretariat Negara  yang jauh lebih luas sehingga banyak warga yang dapat hadir Hal yang bagi kami merupakan sesuatu yang mustahil. Tapi kata pak Danu :" Saya yang akan urus "  Ternyata dalam waktu seminggu,  sudah  bisa digunakan secara gratis. Hal ini membuktikan betapa besar pengaruhnya.
Maka jadilah kami setiap Minggu menggunakan ruangan pertemuan di Sekretariat  Negara yang mampu menampung ratusan orang. Kami menyampaikan undangan terbuka melalui siaran interaktif memanfaatkan TVRI Nasional di JakartaÂ

Brigjen Sambodo bergabung
Dengan diadakannya seminar dan lokakarya di Setneg kami berkenalan dengan Brigjen Sambodo Yang ikut serta dalam seminar dan kemudian menjadi staf pengajar kami di Setneg.Pak Ris Danu Kusumo menjadi perwakilan kami di Jakarta .Beliau dan pak Sambodo tinggal di Bulak Rantai komplek TNI. AD .
Sampai akhir hayatnya pak Ris Danoekusumo ikut berperan aktif bersama kami Yang kemudian diteruskan oleh isteri beliau Bu Sulihati , yang juga adalah pensiunan TNI AD Â dengan pangkat terakhir Let.kol. Kegiatan terus berlanjut hingga sampai kami pindah ke Australia. Perjalanan hidup yang secara logika adalah mustahil kami warga biasa dapat memanfaatkan gedung negara untuk kegiatan sosial. Bahkan kemudian kami dapat hadiah jam dinding dengan tulisan:"Istana Negara"