Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajahi Benua Asia (Bag 4)

27 Juli 2020   04:35 Diperbarui: 27 Juli 2020   04:39 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk souvenir lain,kami tidak banyak  membelinya,karena disamping harganya lumayan mahal ,juga menjaga agar barang bawaan jangan sampai overweight 

dok. pribadi
dok. pribadi
Beruntung bertemu rombongan pengantin

Kami beruntung, sewaktu mendaki gunung berpapasan dengan rombongan   pengantin yang berjalan beriringan dengan pakaian tradisional yang kebetulan mengadakan acara di kaki gunung ini.Tentu saja peluang ini tidak kami lewatkan begitu saja dan langsung kami abadikan seperti tampak pada gambar

dok. pribadi
dok. pribadi
Harajuku

Harajuku adalah tempat wisata yang ramai dikunjungi kaum muda bukan dari Jepang saja tetapi dari seluruh lapisan muda mudi manca negara Disini para karyawan dari MC Dolnal rambutnya di cat berwarna, meniru gaya seperti bule Kenapa demikian kita tidak tahu apakah supaya menarik wisatawan asing .Banyak sekali kafe dan restoran disini,tapi karena merupakan daerah wisata,harga makanan disini lumayan mahal bila dibandingkan dilokasi lainnya

dok. pribadi
dok. pribadi
Kami juga mengunjungi taman raya yang dulu  merupakan bagian dari Istana kekaisaran Jepang Disini kami menghabiskan waktu berjam jam karena berjalan kaki menelusuri seluruh taman

dok. pribadi
dok. pribadi
Mengunjungi Kuil Shinto

Kami mengunjungi  kuil Shinto di Chiyoda, Tokyo,kuil ini  dibangun oleh Kaisar Meiji untuk mengenang orang yang meninggal dunia untuk Kekaisaran Jepang semasa Restorasi Meiji. 

dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
Kesimpulan :

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya ,kisah perjalanan ini ditulis hanya mengandalkan daya ingat semata Karena tidak mencatat secara rinci Impian kami untuk menyaksikan Tokyo dan gunung Fujiyama yang terkenal dari dekat sudah menjadi kenyataan Puluhan tahun lalu ada lagu :"Gunung Fujiama" yang cukup trend  ditahun 1960 an Kini  satu persatu impian demi impian kami terwujud ,termasuk mengujungi Tokyo dan Gunung Fuji  

Tentu saja kami melambungkan rasa syukur kepada Tuhan karena dapat dikatakan tidak ada impian kami yang tidak jadi nyata.Bahkan saat ini salah satu dari cucu kami, Alex mendapatkan bea siswa ke Jepang untuk studi  di Fukuoka perfecture dan sudah tiga tahun studi disana. Semoga impian dari semua orang yang membaca tulisan ini juga akan menjadi kenyataan 

27 Juli 2020.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun