Pentingnya kita belajar  dari setiap kejadian
Setiap orang tentu saja berharap agar semuanya berjalan dengan aman dan damai . Menikmati hari hari dengan penuh keceriaan dan kebebasan ,serta dapat mengatasi semua masalah yang timbul.Â
Tetapi dalam kenyataannya,tidak semua harapan kita tersebut dapat terwujud sepenuhnya.Bahkan tidak jarang,yang terjadi justru jauh sekali  dengan apa yang diharapkan Dan bila hal ini terjadi,maka orang menjadi sangat kecewa dan menjalani semuanya dengan perasaan tertekan dan menjurus kearah keputusasaan.
Akibatnya, orang akan terpancang pada penderitaan demi penderitaan yang harus di jalaninya ,sehingga  melupakan suatu hal yang penting,yakni memetik pelajaran dari apa yang sudah terjadi atas diri Sehingga pelajaran berharga  yang tidak ternilai dibiarkan berlalu begitu saja. Baru sadar ,ketika kejadian yang sama terulang lagi
Menjalani masa masa sulit
Dengan dikeluarkannya peraturan lockdown,maka kita secara terpaksa harus berdiam diri dirumah saja,tanpa pergi kemana mana,karena tidak diperbolehkan.Bila melanggar akan kena denda cukup banyak ,yakni berkisar antara 1000 dolar,hingga 1.600 dolar.Â
Yang bila  diperhitungkan uang Indonesia ,bernilai 10 juta Rupiah dan lebih Karena itu  secara terpaksa kita tinggal dirumah saja tanpa pergi kemana mana ,demi mematuhi peraturan tersebut.
Begitu juga di Indonesia,ada aturan yang juga harus ditaati dengan sanksi yang berbeda,tapi tujuannya sama,yakni memaksa agar orang taat aturan.
Kondisi ini berlaku bukan hanya 14 hari tetapi sampai wabah virus covid 19 tidak ada lagi baru peraturan dicabut Entah berapa lama,mungkin satu bulan,mungkin 5 bulan tidak ada yang tahu,karena wabah tersebut masih berjangkit.Setiap orang mau tak mau harus tinggal dirumah saja,bukan saja hanya karena takut kena denda,tapi juga  supaya tidak  tertular coronavirus dari orang lain.
Pada awal  mulanya,terasa  sangat sulit untuk diam dirumah tanpa melakukan apa apa Maka kita mencari kesibukan masing masing sehingga tak terasa hari berlalu dengan cepatnya sehingga tidak membosankan kita yang tinggal dirumah saja.
Kalau kita renungkan sesaat,maka kita akan sadar bahwa hal ini juga akan terjadi nanti bila kelak kita memasuki masa pensiun,maka kita tinggal dirumah saja sambil menunggu hari berlalu.Sudah siapkah kita untuk itu?
Kesimpulan
Karena itu perlu kita membuka pikiran kita untuk menyikapi situasi dan kondisi yang dihadapi saat ini secara bijak,Karena kalau dijalani dengan rasa keterpaksaan,maka disamping menguras energi kita,juga akan berdampak buruk bagi kesehatan kita. Karena bila kita menganggapnya sebagai beban ,maka akan terasa sangat berat dijalani.Â
Sebaliknya  bila kita mengubah sudut pandang kita dan menganggapkan sebagai persiapan akan masa pensiun kita kelak,maka pikiran positif ini akan meringankan beban hidup kita.
Jangan lupa ,bahwa bila tiba masa pensiun kelak,maka kita harus tinggal dirumah,bukan lagi dalam hitungan minggu atau bulan,melainkan seumur hidup.
Tapi kalau kita mampu memanfaatkan kondisi tidak nyaman ini,sebagai kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri,maka kelak ketika tiba waktunya kita memasuki usia pensiun dan kita sudah siap secara mentalÂ
Karena ,siapapun adanya diri kita dan apapun jabatan kita,suatu waktu kita memasuki usia pensiun,yang akan mengubah seluruh jalan hidup kita yang selama bertahun tahun,bahkan puluhan tahun kita jalani.Â
Maka karena itu,alangkah baiknya bila kita mau berusaha untuk menyikapi kondisi yang tidak menyenangkan belakangan ini,secara bijak ,demi untuk diri sendiri dan keluarga kita. Serta sekaligus menyadarkan ,bahwa kita tidak mungkin dapat mengubah keadaan,karena apa yang memang harus terjadi ,maka terjadilah.Tapi kita dapat mengubah sikap mental kita dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun
14 aPRIL 2020
Salam saya,
Roselina