Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mantan? Nggak Punya Tuh!

11 Desember 2019   03:03 Diperbarui: 11 Desember 2019   20:39 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
int.search.myway.com

Sulit Bagi Generasi Mileneal Untuk Percaya

Zaman Milenial ini berbagai topik pembahasan seputar mantan. Kata :"mantan " disini tentu saja tidak dimaksudkan dengan mantan karyawan atau mantan sopir maupun mantan murid,melainkan mantan pacar. Misalnya ada apa dengan mantannya? 

Hari Ulang tahun apakah sebaiknya  mantan diundang atau tidak? Pada waktu mantan menikah dan di undang,sebaiknya datang atau tidak? Daftar ini bisa diperpanjang lagi berdasarkan pengalaman setiap orang dengan mantannya.

Memikirkan mantan bisa menyebabkan orang menjadi sedih dan gundah atau kurang tidak enak hati. Apalagi kalau mengetahui bahwa  mantannya tidak happy dan masih berharap agar mereka bisa akur kembali.

Rata rata generasi mileneal agaknya punya mantan,kalau berdasarkan pengamatan dari beragam tulisan yang tersebar diberbagai media. Pria dan wanita pacaran dan bila akhirnya, bila salah satu atau keduanya merasa tidak bisa akur,t erus mereka putus hubungan. Bahkan yang agak mengherankan ada yang bangga menceritakan bahwa "mantan"nya lebih dari satu. Mungkin untuk menunjukan bahwa dirinya banyak fansnya.

Zaman Dulu Tidak Pernah Dengar Kata "Mantan"

Bagaimana kalau saya katakan saya tidak punya mantan?  Mungkin kebanyakan menganggap saya hanya bercanda atau tidak mau membuka rahasia. Pokoknya hampir tidak ada yang percaya bahwa saya tidak punya mantan. 

Dulu yang sering terdengar adalah istilah "cinta monyet". Maksudnya ,saling jatuh cinta,hanya sebatas selama sama sama masih satu sekolah. Bila sudah tamat SMA dan masing masing mengambil jurusan yang berbeda atau pindah ke kota lain, maka cinta monyetpun berakhir,hingga disana,

Gadis Berboncengan Dengan Laki Laki Langsung Ditandai Oleh Masyarakat

Dulu seorang gadis tidak ada yang sering diboncengi lelaki Karena kalau hal ini terjadi dan kelak mereka putus hubungan,maka yang wanita akan kesulitan mendapatkan jodoh karena sudah ada stempel, " Sudah dibawa bawa sama laki laki" Karena itu, bagi seorang gadis Sebelum bersedia dibonceng oleh seorang laki laki harus sungguh yakin bahwa laki laki yang memboncengnya sudah serius pada dirinya.Walaupun hanya sekedar dibonceng setiap pulang sekolah. Karena kalau sampai terjadi dan mereka putus,maka yang paling rugi adalah pihak wanita.

Cinta Pada Pandangan Pertama Dan Terus Berlanjut Hingga Kini

Tahun 1960 saya masuk ke SMA Don Bosco di jurusan B atau Jurusan Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Minggu pertama masuk sekolah,siswa baru di Pelonco oleh siswa yang sudah senior. Tapi pelaksanaan perpeloncoan ini,diawasi secara ketat oleh para guru dan Kepala Sekolah pada waktu itu,yakni Frater Servaas,orang Belanda yang sudah menjadi WNI.

Dihari pertama itulah ,merupakan perkenalan pertama dengan suami,yang menjadi Senior kami di sekolah.Sejak pertemuan tersebut,kami semakin sering bertemu dalam setiap kesempatan istriharat. Kemudian,karena suami aktif di organisasi sekolah disamping menjadi Ketua Kelas,sekaligus di percaya sebagi Pemimpin Redaksi Majalah Gema Don Bosco.

Maka saya di rekrut,untuk menjadi salah seorang staff Redaksi. Hal ini ,menyebabkan semakin banyak kesempatan bagi kami untuk bisa bertemu. Banyak orang meramalkan,hubungan kami sebagai :"cinta monyet",yang hanya akan mampu bertahan hingga ujian akhir SMA

Sementara waktu berjalan,kami berdua sama sama menjaga diri dalam berteman,karena kami berdua yakin,bahwa cinta kami bukan cinta monyet.Kelak ,kami  sama sama bekerja di perusahaan yang sama,yakni PT HANICO yang berkantor di jalan Batang Arau Padang. Dan kemudian pada tanggal 2 Januari ,1965 kami menikah 

Karena itu, baik saya maupun suami,sama sama tidak mengenal seorang mantan ,dalam hidup kami,Karena bagi saya, suami adalah cinta pertama dan terakhir.

Satu satunya pria yang ada dalam hidup saya adalah suami saya ,begitu juga bagi suami Bersyukur,kami sudah melalui 54 tahun hidup pernikahan dalam segala suka dan dukanya.

11 Dewxsember 2019.

Salam saya,

Roselina 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun