Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisnis Antar Keluarga Sebaiknya Dihindari

13 September 2018   22:36 Diperbarui: 13 September 2018   22:52 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  dokumen  :liputan6.com

Banyak orang berhasil dalam bisnis. Mereka mulai dari kecil kecilan dan berkat kerja keras dan cermat, hingga berkembang menjadi usaha  besar besaran Bahkan mempunyai cabang dibeberapa tempat. Menyaksikan kesuksesan demi kesuksesan yang berhasil diraih orang lain,wajarlah bila banyak yang tertarik untuk mencoba berbisnis. Dengan harapan,kelak akan dapat meraih sukses juga.

Ternyata Meraih Sukses Tidak Semudah Dibayangkan

Tetangga kami  di Jakarta ,sama sama berasal dari  Suimatera. Sebut saja namanya Frans ,yang tinggal bersama .isteri , di apartement  yang cukup  mewah . Suatu waktu Frans dan isteri pergi ke Hongkong dan sepulangnya mereka membawa aneka ragam, perhiasan imitasi, yang sangat menarik.Sepintas tampak tak beda dengan  asli  dan harganya tidak  terlalu mahal.

Rencana mereka ingin  mencoba menjualnya  para tetangga di Jakarta.Ternyata hasilnya barang barang yang mereka bawa laris manis dan dalam waktu singkat ,semuanay sudah habis terjual.

Tentu saja hal ini menjadikan pasangan suami istri ini semakin bersemangat untuk  menekuni bisnis ini, Kalau awalnya hanya sekedar iseng,kini mereka merencanakan untuk melanjutkan usaha bisnis barang perhiasan imitasi ini,Maka untuk menghemat biaya,kemudian Frans berangkat seorang diri,karena disana ada sepupu yang akan membantunya. 

Kebetulan saudara  sepupunya sudah lama tinggal di Hongkong, sehingga tahu mana  tempat ia dapat membeli barang tersebut dengan harga yang lebih murah. dibandingkan dengan harga barang yang dibelinya pertama kali ke Hongkong. Padahal merk dan kualitasnya sama, Sehingga Frans mendapatkan harga beli yang lebih murah,sementara saudara sepupunya mendapat komisi dari penjual.

Memanfaatkan Tetangga Sebagai Sales 

Kembali ke Indonesia Frans menawarkan tetangga untuk ikut menjualkan pada orang lain dan mendapatkan hasil keuntungan dari penjualan tersebut.Bisnis ini berkembang dengan pesat masing masing memperoleh keuntungan. Frans mendapatkan keuntungan dan para tetangga hanya menawarkan pada teman teman sekantor mereka dan mendapatkan tambahan uang saku.

Karena sama sama sekampung,maka Frans dan istrinya,sering bercerita tentang keberhasilan mereka mengawali bisnis ini, Dan sebagai tetangga ,sekaligus teman sekampung, tentu saja kami ikut senang.

Daripada Orang Lain Dapat Untung Mengapa Tidak Kasih Kesempatan Kepada Keluarga Sendiri?

Hingga suatu waktu, ketika kami bertemu dilobi  Apartement,Frans menceritakan  kepada kami,bahwa mertuanya menyarankan,daripada orang lain mendapatkan keuntungan,mengapa tidak memberikan kesempatan kepada keluarga sendiri? Sesungguhnya ,sudah banyak terjadi bahwa bisnis antar anggota keluarga,biasanya berakhir dengan perpecahan. Namun, karena yang menyarankan adalah mertuanya sendiri,maka tentu kami tidak berhak untuk melarangnya.

 Karena bisnis Frans semakin maju, maka akhirnya ia mengikuti saran  mertua ,yakni  supaya  penjualan dilakukan oleh keluarga sendiri ,Karena Isterinya banyak bersaudara dan bisa membantu dari pada keuntungan untuk orang lain  Akirnya Frans memberikan barang pada keluarga isteri dan penjualan pada bulan pertama dan kedua lancar saja  Tapi pada bulan ketiga, bisnis Frans mulai tersendat sendat,karena hasil penjualan barang belum disetor kepada Frans, Kami hanya dapat menjadi pendengar yang baik saja,karena tidak ingin mencampuri urusan keluarga orang.

 dokumen: getty image
 dokumen: getty image
                                                                                          Minta Saran

Frans  minta saran kepada  kami karena bisnisnya yang tadinya sangat menggembirakan, tiba tiba setelah pemasarannya diserahkan kepada anggota keluarga sendiri malah menimbulkan berbagai masalah. Kami hanya menyarankan Frans, sebaiknya masalah tersebut jangan diperpanjang,karena dapat semakin merusakan hubugan antar keluarga. 

Jalan terbaik,adalah menarik kembali barang barang yang ada dan kembali kepada  kiat berbisnis awal,yakni dengan memanfaatkan para tetangga. Uang yang tidak dikembalikan  oleh anggota keluarga sendiri ya diikhlaskan saja. Biarkan saja yang sudah lalu berlalu.

Pengalaman Frans ini,sesungguhnya bukan kisah baru. Karena sudah sangat sering terjadi,bisnis antar keluarga,bahkan bisnis antar suami istri biasanya hanya akan berakhir terjadinya perpecahan. Semoga tulisan ini ada manfaatnya, agar apa yang terjadi pada Frans jangan sampai terulang lagi, Sebaiknya hindari berbisnis antar keluarga,karena mempertaruhkan hubungan baik antar keluarga.

13 September 2018.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun