Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suami Takut Istri, Bukanlah Suatu Kebanggaan

24 April 2017   06:04 Diperbarui: 24 April 2017   17:00 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batal Kondangan

Bila ada undangan yang berbunyi untuk seorang saja,maka suami tidak mau pergi jadi batal ikut kondangan.Setiap kali mau berpergian selalu menajakan apakah bersedia ikut atau tidak,karena kalau tidak, berarti tidak jadi pergi.

Dulu pertama tama saya berkeluarga saya yang biasa pergi dengan adik adik kemana saja,Merasa canggung karena setelah nikah suami tidak mengizinkan saya pergi dengan adik-adik .karena saya harus mengajak suami bersama.

Tidak mudah memang ,dari orang yang biasa bebas,tiba tiba harus bisa menahan diri,Tapi ini adalah sebuah proses,yang harus dilalui oleh setiap pasangan suami istri,yakni memahami bahwa bilamana kita siap untuk menikah,berar tisiap untuk meninggalkan kebiasaan kebiasaan yang selama ini dilakukan.Perlu ada saling pengertian,saling menghargai,hingga masing masing mampu menerima kenyataan,bahwa kini bukan lagi satu,tapi sudah berdua. 

Kalau saya merasakan kebebasan saya jadi terbatas,bukan tidak mungkin,suami sebelum menikah juga kemana mana bisa pergi kapan saja,tanpa harus menunggu siapa siapa.Namun setelah menikah,menyadari,bahwa rumah tangga adalah nomor satu dalam urutan prioritas.

Pengalaman hidup ini saya bagikan,untuk dijadikan masukan,bahwa sesungguhnya, tidak ada suami yang takut istri,hanya merupakan upaya tenggang rasa,untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Semoga ada manfaatnya

Wollongong, 24 April 2017.

Salam saya,

Roselina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun