Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tugas Utama Istri Bukan Bersolek

23 Februari 2017   06:26 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:32 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan sampai seluruh waktu yang ada digunakan untuk terus berdandan sepanjang hari,sehingga tidak lagi ada waktu untuk memperhatikan kehidupan keluarga kita. itu tidaklah baik bagi seorang yang sudah berkeluarga. Karena bila waktu kita kita pakai hanya untuk berdandan saja, maka keluarga terabaikan tidak mendapat perhatian dari kita.Ini amatlah tidak baik untuk keharmonisan berkeluarga.

Perhatian dari suami

Bagaimanapun seorang suami akan merasa bangga kalau istrinya berpenampilan menarik, seksi dan dipuji teman-teman, tapi jangan lupa, disamping itu suami juga ingin istrinya pandai mengurus rumah tangga dengan baik, mendidik anak-anak dengan cermat serta tahu membagi waktu,untuk diri sendiri dan untuk mengurus keluarga

Prioritas yang Dijadikan Pedoman Hidup

Bangunlah lebih awal. Bersih-bersih diri agar tampil rapi, tapi tidak perlu bersolek, lalu mempersiapkan sarapan pagi bagi suami dan anak-anak serta duduk sarapan bersama.

Istri Juga Kerja, Bukan Alasan Rumah Berantakan


Cukup banyak yang memberi alasan karena istri juga bekerja, maka tidak ada lagi kewajibannya terhadap rumah tangga sehingga banyak hal diabaikan. Seperti juga kata pribahasa,sedikit sedikit ,lama-lama menjadi bukit. Rasa tidak puas dan kecewa .suami menyaksikan istri hampir tidak menyentuh lagi urusan rumah tangga, karena alasan bekerja semakin lama semakin menumpuk. Hingga suatu waktu, keretakan dan perpecahan rumah tangga tidak lagi dapat dihindarkan. Padahal masalahnya diawali dengan hal yang tampak kecil.

Saya sendiri juga berkerja sebagai guru selama hampir 20 tahun. Pulang mengajar masih memberikan les tambahan di rumah. Kemudian ketika hidup kami membaik, saya berhenti mengajar dan bekerja membantu suami di perusahaan kami secara aktif untuk me-manage keuangan dan administrasi perusahaan. Tapi kewajiban sebagai istri tidak pernah terabaikan.

Sulit menjadi seorang istri? Kalau dijalani dengan ikhlas tidak akan menjadi beban dalam hidup kita, kecuali kalau merasa sebagai sebuah keterpaksaan.

Padamkanlah api sejak masih kecil. Mungkin pesan singkat ini dapat menjadi pedoman bagi kita semuanya.

Perth, 23 Pebruari 2017.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun