Lagi-lagi tempat yang indah harus kami lewatkan karena si corona. Kami hanya bisa menikmati pelataran istana saja.
Kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Bersiap untuk perjalanan yang katanya bakal lebih seru besok, meski masih tetap berada di Jerman.
Hari ke 4, Mendaki Puncak Gunung Es Tertinggi di Jerman.
Hari keempat, kami berencana traveling ke puncak gunung es yang ada di Jerman, namanya Zugspitze.
 Perjalanan menuju pegunungan berliku-liku seperti jalan ke Puncak Bogor. Pemandangan pastinya indah dan bersih. Semakin tinggi, semakin banyak tempat yang tertutup es. Dan akhirnya kami semakin dekat dengan gunung es. Kami tiba di parkiran dan bersiap untuk menikmati dunia es yang asli. Tempat ini adalah salah satu puncak pegunungan Alpen yang berada di perbatasan Jerman-Austria.
Tiket masuknya seharga 42 euro. Tiket sudah termasuk kereta gerbong untuk naik ke puncak  dan naik cable car. Wah, lumayan murah ini dibanding masuk Mt.Titlis di Swiss dan tempat ini sangat direkomendasikan buat pecinta ski.
Kami benar-benar lupa dengan si corona. Tidak peduli lagi naik kereta satu gerbong bersama orang-orang Jerman yang juga mau naik ke atas bermain ski. Tidak ada satupun dari kami yang menggunakan masker saat itu. Semua berjalan biasa saja, tidak ada rasa takut tertular virus. Semua bersemangat untuk naik ke atas puncak es tertinggi.
Tibalah kami di puncak es. Kami sudah siap dengan mantel tebal, syal dan tentunya sarung tangan. Â Turun dari kereta kami sudah disambut dengan angin dan salju yang beterbangan. Diingggiiiiin sekali seperti berada di freezer kulkas.
Saya dan ibu kesulitan mendaki ke atas karena licin sekali. Kami bergandengan tangan, jalan pelan-pelan. Sesekali kepeleset karena licinnya.