Mohon tunggu...
Rosdiana
Rosdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya Rosdiana Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Takziyat Al-Nafs (Pembersihan Jiwa) dalam Ilmu Tasawuf

21 Desember 2023   14:05 Diperbarui: 21 Desember 2023   14:48 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada materi mata kuliah akhlak tasawuf yang dibimbing oleh Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.Ag pada 7 Desember 2023 membahas tentang Tazkiyat Al-Nafs.

Tazkiyat Al-Nafs memiliki 2 kata yang artinya berbeda yaitu tazkiyat dan nafs. Kata tazkiyat dari asal katanya adalah zak, zakat yang berarti bersih, tumbuh, dan berkembang. Sedangkan nafs adalah jiwa. Jadi, tazkiyatun nafs adalah membersihkan hati, menumbuhkan jiwa, dan mengembangkan jiwa.

Adapun beberapa hal yang dibersihkan dari jiwa adalah jiwa dibersihkan dari kekufuran, kemusyrikan, kemunafikan, dosa besar, dosa kecil, hal-hal yang diharamkan, makruh, syubhat, mubah, penyakit mental, dan sifat-sifat tercela.

Dalam pembahasannya psikologi tasawuf terdiri dari 5 hal, yaitu :

  • Al-Jismu berarti fisik atau tubuh yang bersifat teologis dengan kata sifat yaitu jasmani.
  • Ar-Ruh berarti Ruh atau spiritual.
  • An-Nafs berarti jiwa.
  • Al-Qolbu berarti hati.
  • Al-Aql berarti akal, nalar dan logika.

Nafs yang berarti jiwa juga terbagi menjadi tiga, diantaranya:

  • Al-Ammarah artinya jiwa berorientasi mengikuti dorongan dari kepentingan fisik atau tubuh, seperti dorongan makan, minum, berhubungan seksual dll. Yang melibatkan fisik dan tubuh.
  • Al-Muthmainnah artinya jiwa mengikuti suara tubuh dan rohani dengan kesadaran untuk kembali mengingat dan berserah kepada Allah SWT.
  • Al-Lawwamah artinya jiwa yang ragu, karena terdapat kesadaran tetapi tidak ada keputusan untuk berubah menjadi lebih baik sehingga membuat dirinya ragu dan skeptis atas sesuatu hal yang dilalui manusia. Seperti ragu dalam memilih sesuatu. 

Dalam psikologi umum, manusia memiliki 6 potensi. Diantaranya yaitu :

  • Fisik, hal ini tergantung dari pola hidup.
  • Intelek, berasal dari akal yang digunakan untuk mengarahkan.
  • Emosi, artinya perasaan yang datang dari qalbu dan nafs.
  • Spiritualitas, adalah ruh sebagai inti dari semuanya.
  • Personal, diartikan sebagai kepribadian individu.
  • Sosial, manusia berperan untuk dapat dipengaruhi dan mengendalikan lingkungannya.

Dengan demikian jelas bahwa Tazkiyat Al-Nafs ini sangat penting untuk dilakukan oleh manusia karena dengan melakukan Tazkiyat Al-Nafs, jiwa manusia menjadi bersih dan bersinar karena mendapat pancaran sinar dari Allah swt tuhan sang pemilik sinar, yang akan menyinari jiwa siapapun yang dikehendaki-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun