Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Writing, baking, traveling

Selanjutnya

Tutup

Financial

Belajar Mengelola Keuangan dari Mr No Budget

9 Juli 2023   21:17 Diperbarui: 9 Juli 2023   21:44 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

"No budget!", demikian manager pengadaan di salah satu perusahaan konstruksi sering berkata saat ada pihak yang meminta suatu pembelian diluar anggaran proyek.

Saking seringnya berkata begitu, akhirnya pria itu dikenal dengan sebutan Mr. No Budget.

Namun walau terkesan pelit di mata rekan-rekannya, pria itu berjasa membuat suatu proyek terlaksana dengan baik sesuai budget yang sudah ditetapkan.

Beberapa waktu ini aku sering merenungkan tindakan tegas pria itu dalam bertahan kepada budget atau stick to budget.Ternyata hal itu sangat penting untuk mengelola keuangan yang stabil.

Menurut KBBI, arti kata budget adalah anggaran belanja, anggaran pemasukan dan pengeluaran, atau rencana anggaran keuangan.

Bagi saya, sebagai seorang ibu rumah tangga, menyusun budget bulanan sangat penting, selain untuk mencapai berbagai tujuan finansial, juga bisa mengurangi stress. 

Dengan memperkirakan kebutuhan sampai akhir bulan, diharapkan tak perlu terjadi drama tanggal tua. Dimana hidup terasa begitu nelangsa karena kehabisan uang. Biasanya kondisi ini juga memicu konflik suami istri yang sama-sama pusing mikirin uangnya habis kemana saja. 

Namun ternyata menyusun budget bulanan yang cermat saja tidak cukup. Butuh kedisiplinan yang tinggi untuk tetap mengikuti budget itu, sehingga tujuan finansial bisa tercapai.

Hal ini yang saya sering gagal lakukan sehingga tetap saja saya dilanda berbagai kegalauan keuangan di akhir bulan.

Saya kurang disiplin bertahan pada budget karena sulit berkata tidak. Sering tergoda untuk melakukan pengeluaran yang sebenarnya tidak sesuai dengan budget. 

Misalnya, di anggaran bulanan, dana untuk beli baju adalah 100 rebu. Tapi saat ada promo, beli 2 gratis 1, seolah lupa akan budget yang seharusnya. Akhirnya beli 2 biar dapat gratisan. Jadi kan total beli baju menjadi 200 ribu. Sementara dalam anggaran, setiap rupiah dalam penghasilan yang diperoleh sudah ada alokasinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun