Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalani, Nikmati, Syukuri, dan Jangan Serakah!

18 April 2020   19:46 Diperbarui: 18 April 2020   21:15 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar Ilustrasi : dari berbagai sumber + InCollage App)

Hari ini kita sebagian masyarakat Indonesia sedang berada dalam situasi yang sulit, keadaan yang benar-benar diluar dugaan, wabah Corona kini dampaknya semakin terasa.

Hampir semua lini kehidupan mengalami dampak dari wabah ini, ekonomi, sosial, budaya, bahkan kehidupan beragama pun turut serta terkena dampaknya.

Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah dari rumah, sebagian dari kita rupanya terpaksa harus tetap bekerja diluar rumah, tentu dengan resiko terpapar virus lebih terbuka.

Sebagian dari kita kini sudah tidak bisa bekerja lagi karena di-PHK, ada juga yang di rumahkan sementara, atau bekerja tetapi ada pengurangan jam kerja yang otomatis mengalami pengurangan pendapatan.

Pekerja sektor informal paling terasa dampaknya, driver ojek, supir angkutan umum, warung makan, pedagang pasar, tukang asongan dan lain sebagainya yang pendapatannya diperoleh harian.

Pembatasan interaksi antar orang demi terputusnya rantai penyebaran virus Corona menjadikan mereka kini sudah tanpa penghasilan dan dalam keadaan yang sulit.

Kebutuhan hidup sehari-hari harus tetap terpenuhi, belum lagi bermacam cicilan yang harus tetap dibayarkan, meskipun ada relaksasi tetapi bunga pinjaman harus tetap mereka bayar.

Keadaan semakin diperparah dengan harga-harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, rakyat kecil kini semakin terjepit dalam situasi yang sulit.

Angin segar bagi rakyat kecil pun datang dari pemerintah, bantuan sosial langsung tunai sudah disiapkan pemerintah melalui dana desa, nilainya cukup lumayan dan sangat bermanfaat untuk saat ini.

Rp.600 ribu per kepala keluarga sudah disiapkan, total anggaran APBN untuk BLT dana desa sejumlah Rp.22 triliun diambil dari sebagian dana desa tahun 2020 yang totalnya Rp 72 triliun, ada sekitar 12 juta kepala keluarga yang akan menerimanya.

Di sisi lain Corona sudah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bencana nasional sehingga semua pihak harus menjaga keberhasilan program BLT tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun