Mohon tunggu...
Roos HendriNur
Roos HendriNur Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara

Urep kudu murop

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ternyata Pendidikan Ini yang Paling Utama

13 November 2019   06:23 Diperbarui: 13 November 2019   06:27 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada zaman globalisasi yang semakin mengalami kemajuan baik dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan perubahan  baru dan tekanan yang semakin tinggi dalam kehidupan. Tujuan dari pendidikan tidak hanya sekedar untuk menjadikan calon penerus bangsa  yang cerdas dan memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas, tetapi juga berusaha untuk menjadikan seseorang memilki moral yang baik sehingga dapat membentuk kepribadian luhur sesuai dengan karakter bangsa.

Akan tetapi saat ini pengaruh globalisasi semakin melunturkan watak dan karakter calon penerus bangsa yang cenderung mengabaikan pendidikan moral. Banyaknya kasus kenakalan remaja yang sering kita jumpai di Jepara sendiri yaitu HIV/AIDS saat ini sangat meningkat. Mengingat Jepara merupakan penyumbang tertinggi untuk para pengidap HIV/AIDS nomor satu di Jawa Tengah.

Pendidikan orang tua mengenai moral seorang anak sangatlah penting. Karena pendidikan pertama yang diterima oleh seorang anak berasal dari orang tua. Orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk moral seorang anak. Apapun perbuatan yang dilakukan oleh orang tua akan menjadi contoh untuk anak itu sendiri dalam menjalani kehidupannya.

Di Indonesia pendidikan moral telah dibentuk dari jenjang sekolah yang paling rendah mulai dari paud sampai perguruan tinggi.  Di tingkat perguruan tinggi pendidikan moral tidak pernah jauh dari yang namanya nilai-nilai luhur yang ada dalam  tatanan moral bangsa Indonesia yaitu Pancasila sebagai dasar Negara.

Pendidikan pancasila yang sudah diajarkan dari bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang bertujuan untuk membentuk bangsa  yang beragama, memiliki rasa kemanusiaan terhadap sesama, tenggang rasa demi persatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah serta dapat bertindak secara adil.

Banyak factor yang harus diperhatikan untuk membentuk sikap moral para calon penerus bangsa. Dengan meningkatkan kesadaran moral yang tidak seimbang untuk mengerti mengenai kondisi perkembangan moral itu sendiri. Nilai nilai moral yang terkandung dalam Pancasila memiliki batasan batasan tertentu untuk dapat ditanamkan dalam kesadaran moral seorang anak. Jika nilai nilai moral memiliki batasan batasan tertentu, maka sebagai calon penerus bangsa harus dapat memahami dan sadar akan kekuatan nilai moral itu sendiri.

Kita sebagai generasi calon penerus bangsa harus dapat memahami dan menghayati nilai nilai pendidikan moral itu sendiri. Dengan cara memperhatikan hal hal yang memang sangat membantu dalam proses pengembangan moral seorang anak yang terdapat dalam dunia pendidikan tentunya akan membantu dalam memperbaiki dan mengembangkan moral yang ada dalam setiap individu. 

Biasanya dalam lingkungan keluarga kita sudah diajari dasar dari sikap bermoral itu sendiri. Dan ketika kita memasuki bangku sekolah pendidikan bermoral diajarkan lewat ilmu-ilmu yang kita pelajari khususnya ilmu agama yang memiliki mamnfaat sangat besar bagi kehidupan. Para orang tua biasanya lebih senang anaknya belajar disekolah karena disekolah anak lebih banyak diajari bagaimana pendidikan bermoral yang baik yang dapat menjadikan anak tersebut berperilaku baik.

Namun, banyak juga orang tua yang kurang menyadari pentingnya pendidikan moral pada anak sehingga membiarkan anaknya terejrumus ke dalam pergaulan bebas yang semakin hari semakin memburuk. Peran orang tua sangatlah penting dalam mendidik dan mengawasi anak anaknya agar anak tersebut dapat bergaul dengan baik dan tidak terjerumus pada hal hal yang dapat merusak diri anak itu sendiri, keluarga dan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun