Mohon tunggu...
Rony K. Pratama
Rony K. Pratama Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Pendidikan di Yogyakarta

Peneliti Pendidikan di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ulasan Singkat Saksi Mata

6 Juli 2017   01:38 Diperbarui: 6 Juli 2017   01:51 3201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kumcer (kumpulan cerpen) berjudul Saksi Mata karya Seno berada di dua dunia, yakni fiksi dan fakta. Pertama, ia dikategorikan sebagai fiksi karena ditulis dalam kaidah ceritera pendek. Kedua, unsur faktual yang melandasi ceritera tak terelakan lagi karena Seno sebetulnya mengungkapkan kejadian nyata di Dili, Timor-timor.

Simak saja salah satu cerpen berjudul Telinga. Ia mengisahkan peristiwa berdarah yang dilakukan "oknum militer" tanpa pandang nilai humanisme. Barangkali terkesan absurd. Namun, menurut pengakuan Seno, kenapa ia menulis cerpen yang didasarkan atas laporan jurnalistik, tiada lain adalah usaha sensor agar tak ketahuan penguasa dominan.

Apa jadinya bila seorang pewarta berita di daerah konflik, sebagaimana Seno, melaporkannya secara gamblang? Barangkali ia akan "diamankan" oleh kepolisian. Jika ia tak mendapatkan keberuntungan, maka boleh jadi seorang Petrus (penembak misterius) menarik pelatuk pistol ke arah kepalanya, walaupun karena sebuah karya jurnalistik. Namun, pengecualian bagi Seno. Ia memilih menyajikan fakta melalui kumcer berjudul Saksi Mata ini.

Judul Kumpulan Cerpen: Saksi Mata

Pengarang: Seno Gumira Ajidarma

Penerbit: Bentang

Tanggal Terbit: April 2016

Pengulas: Rony K. Pratama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun