Berikut adalah beberapa jenis aktivitas fisik yang dapat membantu menurunkan kolesterol:
Aerobik:
Aktivitas aerobik seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, berenang, dan menari adalah latihan yang baik untuk meningkatkan detak jantung Anda. Melakukan aerobik selama minimal 150 menit per minggu dapat membantu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol buruk.
Latihan Kekuatan:
 Latihan kekuatan seperti angkat beban atau menggunakan alat-alat latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan massa otot Anda. Massa otot yang lebih besar membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membakar lemak, dan menurunkan kadar kolesterol jahat.
Yoga dan Pilates:
 Aktivitas seperti yoga dan pilates dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan fleksibilitas, dan menguatkan otot. Meskipun mereka bukan aktivitas aerobik yang intens, yoga dan pilates tetap dapat memberikan manfaat dalam pengendalian kolesterol.
Aktivitas Sehari-hari:Â
Selain melakukan latihan terstruktur, mengubah kebiasaan sehari-hari Anda juga dapat membantu meningkatkan tingkat aktivitas fisik. Misalnya, menggunakan tangga daripada elevator, berjalan kaki atau bersepeda untuk berpergian jarak pendek, atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang melibatkan gerakan tubuh.
Menjaga gaya hidup aktif dan rutin dalam melakukan aktivitas fisik sangat penting dalam mengendalikan kolesterol Anda. Mulailah dengan memilih jenis aktivitas yang Anda nikmati dan buatlah jadwal rutin untuk berolahraga. Konsistensi adalah kuncinya, jadi temukan cara untuk tetap termotivasi dan melibatkan diri dalam kegiatan fisik yang bermanfaat bagi kesehatan jantung Anda.
3. Mengelola Stress untuk Menjaga Kolesterol
Stress dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk tingkat kolesterol. Ketika kita mengalami stres, tubuh menghasilkan hormon stres seperti kortisol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik sangat penting dalam menjaga keseimbangan kolesterol Anda.
a. Hubungan antara Stress dan Kolesterol
Tubuh kita merespons stres dengan meningkatkan produksi hormon kortisol, yang memicu pelepasan glukosa ke dalam darah untuk memberikan energi. Namun, ketika stres terjadi secara terus-menerus atau berkepanjangan, kadar kortisol yang tinggi dapat mempengaruhi metabolisme lemak dan meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Selain itu, dalam situasi stres, kita cenderung mengatasi stres dengan pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, atau makanan olahan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi kebiasaan hidup, seperti kurangnya aktivitas fisik atau tidur yang cukup, yang juga dapat berkontribusi pada peningkatan kolesterol.
b. Teknik Mengatasi Stress yang Efektif
Mengelola stres dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan kolesterol Anda. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat Anda coba:
Relaksasi: Latihan relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau tai chi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Luangkan waktu setiap hari untuk beristirahat dan mengembangkan kebiasaan relaksasi.
Aktivitas Fisik:
Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati melalui pelepasan endorfin. Temukan aktivitas fisik yang Anda nikmati, seperti berjalan-jalan, berlari, bersepeda, atau berenang, dan lakukan secara teratur.