Mohon tunggu...
Rony ahmed
Rony ahmed Mohon Tunggu... karyawan swasta -

bukan siapa-siapa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Trik "Seakan-akan Terdzolimi dan Teraniaya" Sudah Usang

31 Oktober 2016   10:33 Diperbarui: 31 Oktober 2016   10:38 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

gak usah berat-berat ikut mikir pilkada DKI, simpen kekuatan dan tenaga untuk lunasi KPR yang segera jatuh tempo, sisihkan isi dompet untuk cicilan motor yang tak kunjung lunas.  apalagi sampai mikir dan menghimbau terkait dengan demo tanggal 4 November 2016. itu semua urusan orang-orang yang punya urusan, sesuaikan saja urusan kita dengan urusan kita , nguli dari pagi dan sampai pagi lagi. 

dan juga jangan mikir tentang " ini orang nulis egois banget , tidak membela Gubernurnya , tidak membela Agamanya" . ah janganlah terlalu naif. tidak perlu kita pada posisi saling menyahlahkan, dan meng klaim kebenaran. semati-matinya gubernur yang katanya paling tegas itu kalian bela , semati-matinya kalian juga paling banter dapat recehan , itupun kalau dapat. semati-matinya kalian teriak-teriak dengan atas nama agama untuk aksi tanggal empat, ganjaranya ya ntar pas kalian mati, disitu baru tau dan baru lihat o... ternyata ...eng ing ong

tak usahlah pada jadi bijak. cukup saya aja yang sok bijak. kembalilah kalian pada urusan perut yang belum kenyang, kembalilah kalian pada uang sabun yang belum kebeli (bagi jomlo), kembalilah kalian pada anak istri yang masih mengharap entah sampai kapan tidak tinggal di kontrakan. 

lihat dan resapai kondisi disekitarmu dengan ngopi dan sebatang syamsu, niscaya kau temukan dirimu dengan penglihatan kalbu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun