Mohon tunggu...
Ron Manuel
Ron Manuel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nepotisme, Racun Generasi Muda

27 Oktober 2017   22:53 Diperbarui: 27 Oktober 2017   23:21 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
getoffthepew.blogspot.com

Pada bincang-bincang kali ini saya akan mengupas tentang nepotisme terutama di daerah Indonesia yang sudah dibilang menjadi momok masyarakat zaman sekarang terutama dengan rumitnya bagi para politikus atau tokoh kemasyarakatan untuk mendapat posisi penting di pemerintahan baik pusat maupun daerah. Sebelumnya kita harus tahu apa dulu arti dari Nepotisme , secara umum nepotisme berarti pemilihan atau penilaian  sesorang bukan karena seseorang itu memiliki kompetensi di suatu bidang tetapi karena seseorang tersebut merupakan teman atau kerabat dari pihak penilai atau pengkaji .

Banyak orang di Indonesia masih belum mengerti dan memahami kasus-kasus nepotisme di masyarakat , kebanyakan kita masih hanya melihat dari garis besarnya dan menganggap bahwa itu merupakan hal yang wajar-wajar saja . Kita sudah terbiasa dengan sebutan "harga teman" dimana bila seseorang sudah bersahabat atau berkerabat bisa mendapat barang yang kita jual dengan harga murah. 

Secara tidak langsung hal tersebut bisa dibilang nepotisme, bukan karena rasa iba tetapi karena adanya ketidakadilan dalam keberpihakan yang mengatur jumlah nominal harga yang ditujukan pada seseorang. Secara langsung maupun tidak langsung nepotisme sudah menjamur di Tanah Air ini , dari kasus-kasus korupsi , penggelapan uang , atau juga pencalonan dan pemilihan gubernur dan walikota sering sekali menjadi sasaran empuk untuk nepotisme bisa merebak. Tak hanya itu , bahkan pernah ada kabar bahwa ada universitas yang terlibat kasus nepotisme dalam menerima mahasiswa/i dengan modus yaitu karena kenal dengan rektor , atau ayahnya yang merupakan dosen di kampus tersebut .

Nepotisme dalam bidang pemerintahan pastinya kita semua sudah banyak yang tahu , misalnya pada kasus dinasti Ratu Atut seorang gubernur banten yang terbukti melakukan nepotisme secara sangat kental dimana Anak , menantu , saudara tiri , adik ipar , adik kandung , bahkan hingga suaminya ia bantu secara tidak langsung untuk bisa mendapat kursi di pemerintahan daerah Banteng. 

Sehingga mengakibatkan keluarganya sangat berkuasa di daerah tersebut seperti "Godfather" nya Banten sendiri . Tak hanya itu , ia juga terbukti melakukan tindak penggelapan dan korupsi dengan total hingga milyaran rupiah , Jika dipikir kembali uang sebesar itu jika digunakan dengan baik pastinya bisa memperbaiki dan membangun infrastruktur di daerah Banten .

Kesimpulan dari segala argumen saya tentang nepotisme  , adalah bahwa nepotisme sendiri adalah suatu cara membodohkan dan membutakan generasi-generasi muda . Karena dengan nepotisme , seseorang pastinya akan kehilangan daya juang tinggi karena mudah mendapatakan posisi tinggi sedangkan berbeda dengan oang yang sudah berusaha sekeras mungkin supaya bisa meraih tujuan.

Akhir kata , saya mengucapkan banyak terimakasih . Semoga artikel ini dapat bermanfaat , saya pribadi meminta maaf bila ada kesalahan dalam berutur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun