Mohon tunggu...
Ron Manuel
Ron Manuel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kita Juga Bisa Menjadi Pelari Marathon!

25 Oktober 2017   17:18 Diperbarui: 25 Oktober 2017   18:35 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pada pembahasan kali ini , saya akan membahas tentang kemampuan berlari. Berlari merupakan kemampuan dasar yang dimiliki semua manusia . Kita diajarkan untuk mulai berlari sejak kecil , awalnya kita baru bisa merangkak , berjalan , lalu akhirnya kita bisa berlari . Kemampuan dan ketahanan setiap kita dalam berlari tentu berbeda-beda karena dipengaruhi banyak faktor , bagi teman-teman yang berbadan lebih ramping tentunya bisa berlari dengan lebih kuat dibanding dengan yang berbadan gemuk . 

Dalam berlari kinerja dari otot merupakan kunci utama dari tiap pergerakannya ,otot yang digunakan dalam berlari ada 3 , yaitu otot primer , sekunder , dan tambahan (auxilary) . Otot primer merupakan kumpulan otot yang di bagian kaki dan pinggang yang terdiri dari Otot quadriceps femoris, Otot hamstring, Otot gluteus maximus, Otot iliopsoas, Otot betis .Lalu ada otot pendukung yang terdiri dari otot biceps brachii , otot perut atas , dan otot perut bawah .Bisa dilihat bahwa otot bicep juga termasuk dalam bagian otot pendukung karena pada saat siku ditekuk , berlari dapat menjadi lebih efisien dan nyaman . 

Selain itu , otot perut juga termasuk karena merupakan bagian core (menguatkan pusat tubuh) karena pelari memerlukan pusat tubuh yang kuat supaya postur tubuh dapat tetap terjaga dan lebih tercegah dari cidera-cidera, hal tersebut penting karena pada saat berlari menimbulkan banyak rotasi tulang belakang .Lalu yang terakhir ada otot tambahan (auxilary), bagian dari otot ini sangat berfungsi tidak hanya saat berlari , tetapi juga ketika melakukan aktifitas dengan gerak yang banyak. Yaitu otot intercostals internal dan eksternal yang berfungsi dalam penarikan dan pembuangan nafas saat berlari.

Sekarang mari masuk ke pembahasan saya yang utama yaitu , apakah kita sebagai seorang yang biasa memiliki potensi untuk bisa menjadi pelari marathon yang handal seperti para atlit-atlit?  Coba kita selidik lagi. Para atlit yang berlari pada ajang-ajang perlombaan marathon tentunya akan berlatih sangat keras dan tekun supaya bisa menjadi yang terbaik , mereka juga pastinya memiliki kondisi fisik prima yang lebih kuat dibanding orang-orang lain pada umumnya.

Tetapi , jika begitu mengapa tidak semua dari kita tidak bisa menjadi seorang pelari? Kondisi fisik , lingkungan , dan pergaulan tentunya menjadi faktor utama bagi kita supaya bisa menjadi seorang pelari . Itulah mengapa banyak pelari-pelari dalam olimpiade merupakan orang kulit hitam  dan jarang sekali orang kulit putih menjadi peraih medali emas dalam ajang perlombaan lari .

"Kenapa orang kulit hitam? " pertanyaan tersebut tentunya menjadi salah satu topik pokok pembahasan kita pada kali ini , seperti yang kita ketahui kebanyakan atlet cabang olahraga yang kita ketahui adalah orang kulit hitam . semisalnya saja pada olimpiade lari , kebanyakan orang pasti tahu Usain Bolt seorang pelari profesional asal amerika serikat berketurunan afrika-amerika . Orang ini baru saja mencetak rekor dunia sebagai orang (pelari) tercepat di dunia masa ini dan ternyata bukan hanyalah latihan saja yang membuat ia bisa seperti itu . 

Bila kita tarik kembali ke sejarah dari orang kulit hitam itu sendiri , mereka dahulu sering diambil menjadi budak bagi para tuan-tuan tanah di amerika serikat , bukan tanpa alasan tetapi di Afrika mereka terbiasa hidup di daerah yang bisa dikatakan belum banyak termodernisasi seperti bangsa barat pada zaman tersebut sehingga mereka memiliki fisik kuat karena sering berburu , dan melakukan aktivitas lain secara tradisional dengan sedikit bantuan teknologi . Nah , mengapa demikian? Ternyata karena para orang kulit hitam memiliki gen dari nenek moyang nya yaitu badan yang tinggi dan bentuk tubuh yang besar , sehingga para orang kulit hitam lebih mudah untuk mengolah otot yang ada di tubuh untuk mencapai postur seorang atlit yang baik dibanding orang-orang Asia yang memiliki postur tubuh kecil dan bantet menyebabkan kita kebanyakan sulit untuk membangun massa otot yang baik dan membentuk postur tubuh kuat layaknya orang kulit hitam. Padahal , untuk bisa berlari dengan cepat dan baik salah satu kriteria utama adalah memiliki postur tubuh ideal dengan perimbangan massa otot di bagian-bagian kaki , pinggang , perut , dan dada .

Bila kita lihat jenis otot yang dipakai para pelari umumnya merupakan jenis otot lurik dan otot jantung . Mengapa bisa demikian? Untuk bisa mengerti tentang hal itu kita juga harus mengerti terlebih dahulu bahwa otot terbagi menjadi 3 yaitu lurik , polos , dan jantung . Dari ketiga jenis tersebut yang paling mudah diketahui lokasi penyebarannya adalah otot jantung , yaitu di jantung sendiri . Otot polos ada di organ-organ pencernaan tubuh , lalu otot lurik ada di seluruh rangka manusia karena otot luriklah yang dapat kita gerakkan secara sadar .

Nah , otot lurik itu sendiri sangat lentur , cepat dalam berkontraksi , kuat , dan mampu bekerja secara keras dan kuat . Tetapi , otot lurik sangat memerlukan istirahat karena jaringannya sangat rentan mengalami kerusakan dan juga mudah lelah . Otot lurik inilah yang membentuk hamstring  , gluteus maximus , iliopsas dan masih banyak lagi , dari itu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa otot-otot lurik ini merupakan investasi dan juga pendukung utama bagi seorang pelari untuk dapat berlari dengan cepat .

Lalu , mengapa jantung sangat penting bagi para pelari marathon ataupun atlit lainnya? Jawabannya sangatlah simple , yaitu karena otot manusia yang bergerak ini akan terus berkontraksi bila terus melakukan aktivitas secara terus menerus , apalagi bagi para pelari marathon mereka seringkali menempuh jarak yang jauh hingga puluhan kilometer dalam sekali perlombaan dan demi meraih juara banyak dari mereka hanya dapat beristirahat dengan meminum air sambil berlari atau berhent kurang dari 2 menit yang berarti istirihat serta relaksasi yang dilakukan agar otot menjadi lebih tenang sangatlah sebentar .  

Karena itu agar otot dapat terus kuat dan terus menerus berkontraksi dengan istirahat yang sedikit diperlukan tenaga yang ekstra , namun demikian tenaga itu terbentuk karena ada proses oksidasi dari senyawa gula dalam tubuh  . Oleh karena hal tersebut berarti seorang pelari marathon harus memiliki cadangan makanan berupa yang cukup pada tubuhnya dan juga oksigen yang terus menerus , cara agar tubuh manusia bisa terus mendapat oksigen tentunya adalah melalui proses respirasi , dimana oksigen yang ada diparu-paru akan dialirkan melalui pembuluh darah dan masuk ke jantung lalu dikeluarkan dari jantung dan disebarkan ke seluruh tubuh . Karena hal itu , para pelari hendaknya memiliki kondisi jantung yang sehat dan tidak memiliki masalah pada sistem peredaran darah supaya oksigen bisa teralir secara sempurna . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun