Mohon tunggu...
Ronald Anthony
Ronald Anthony Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hanya seorang pembelajar yang masih terus belajar. Masih aktif berbagi cerita dan inspirasi kepada sahabat dan para mahasiswa. Serta saat ini masih aktif berceloteh ria di podcast Talk With Ronald Anthony on spotify.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saturday Morning #65 - "Be Consistency"

28 Agustus 2021   11:40 Diperbarui: 28 Agustus 2021   12:09 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, kita menyadari semakin tua, semakin sadar pula makin banyak yang rasanya belum kita mulai. Namun, persoalannya, ketika dimulai sangat mudah, terlampau sangat mudah dalam memulai sesuatu di jaman ini. Tapi semakin lama semakin loyo.

Oi, Tiktok lagi Booming, bikin yuk!

Hei, Podcast lagi rising nih, Gass Yuk!"

Tapi terkadang, kita banyak basa-basinya, kadang-kadang sebulan, atau tiga bulan kemudian, semangat itu mulai mengendur, Digas di awal-awal, lalu lama kelamaan malah vakum total, Tak Bersisa.

Dua Minggu yang lalu saya berjumpa dengan teman saya yang sudah lama sekali tidak bertemu, lalu tiba-tiba dia ngomong, “Saya kemarin merasa gendut nih, ngeliat orang diet mayo, pengen ikutan, lalu besoknya dia mengabarin saya bahwa ia langsung ikutan diet."

Lalu, fast forward ketemu dia, dua minggu kemudian, dalam sebuah acara. Orang yang saya ajak bicara dua minggu lalu, sedang asyik ditemukan sambil mengunyah Lontong Sate. Ketika ditanya, yang jawabanya sepele aja, "Iya Mas Bro, saya kalau ada acara kayak gini, susah, gak enak sama tamu dan yang punya hajatan kalau nggak makan. Udah itu, ditambah lagi, tiap minggu saya ada acara, kalau ketemu klien saya pasti mau nggak mau makan sama klien." Ujar teman saya itu.

Mungkin kalau dihitung-hitung bisa jadi saya termasuk ke dalam golongan itu, Wkwkwk.. Podcast saya "Talk With Ronald Anthony" hampir satu tahun ini tidak saya urusi, terlalu banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, apalagi ketika saya bikin podcast harus riset dulu, agar kemudian tidak hanya menjadi sekedar omong kosong belaka dan semakin valid. Saya pikir dalam beberapa bulan kedepan akan saya coba lagi, sudah ditagih beberapa kali sama mahasiswa yang masih mendengarkan podcast saya. Oke, mari kita coba pikirkan konsep barunya seperti apa agar podcastnya dapat memberikan dampak. 

Satu-satunya yang masih konsisten sampai sekarang adalah menulis di Saturday Morning ini, sebuah jalan untuk berbagi keluh kesah saya selama ini terkait keresahan-keresahan yang saya lihat di sekitar saya.

Sadar atau enggak, masa -masa kita sekarang ini terlalu mudah memulai sesuatu. Namun, Terlalu sedikit yang punya konsistensi untuk menyelesaikannya hingga akhir. Namun, sayangnya kita selalu tak pernah tau di awal, apakah yang kita lakukan ini bisa mendapatkan tanggapan positif atau tidak. Itulah setidaknya yang terkadang membuat faktor konsistensi menjadi penentu akhir akan lanjut atau tidak.

Tapi  seorang penulis terkenal, Paul yang bukunya yang sudah dicetak berulang kali, kemudian menuliskan bahwa kunci kalau anda mau terus eksis, yang  (1) be consistent (2) give and do your best and (3) punya goal yang dipublish in public. Untuk yang ketiga ini, kadang-kadang saya  masih merasa tidak pede, dan malah menjadi malu sendiri, persoalan goal yang dipublish terkadang membuat kita terkesan angkuh di hadapan orang. Walaupun harus saya akui terkadang omongan orang bisa menjadi pelecut semangat, yang salah satunya dengan membuat goal yang dipublish itu.

Dari beberapa perjalanan membuat sesuatu yang bermakna, saya percaya yang masih konsisten sampai saat ini adalah menulis di blog Saturday Morning ini, setiap jumat malam atau sabtu pagi biasanya saya sudah menulis. Jujur, kadang-kadang hal ini di awal masih terasa berat, belajar konsisten memang ternyata susah saudara. Selalu ada saja halangan dan godaanya. Wkwkwk

Maka disitu penting untuk punya konsistensi, saya percaya kalau tidak ada kata konsistensi, mungkin di edisi kelima atau keberapa saya sudah berhenti, ada saja alasannya mulai terkadang ada ide yang mampet, sampai ternyata yang saya tulis nggak relevan dan nggak nyambung. Maka bisa jadi, sadar atau tidak seringkali, hidup kita ya kaya gitu. Hidup ini seperti pengen tau seberapa pengen kita sukses. Seberapa mau kita berkorban untuk mendapatkan itu. Dan yang paling penting seberapa percaya kita dengan proses yang sedang dijalani.

Seorang Warren Buffett pernah berkata "You can’t make a baby in one month, by getting nine women pregnant" yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia artinya "karena kita tidak bisa bikin bayi dalam satu bulan dengan hamilin sembilan perempuan". 

Makna diatas sudah pasti mengartikan, bahwa dalam hidup kita rasanya sebagian besar pasti butuh proses. Sekarang pertanyaanya apa yang bisa bikin kita semangat, atau apa yang bisa menjadi 'pemecut' kita untuk mencapai tujuan itu. Barangkali dengan tau apa yang bisa bikin kita semangat, kita semakin terpacu untuk mencapai itu. Seperti contoh saja, saya pingin menulis setiap sabtu pagi di saturday morning agar saya bisa menerbitkan tulisan saya dalam bentuk buku di edisi ke 100 nanti. 

Jadi kesimpulannya adalah, temukan cara kita untuk ‘pecut’ diri kita sendiri. Konsisten bagi saya, bisa jadi adalah salah satu skill yang paling overlooked. Kalau kita bisa konsisten dengan apa yang kita lakukan, saya punya keyakinan anda, saya, dan siapapun itu punya harta karun yang banyak orang ga punya. 

So, Tetap Semangat buat kamu yang masih berproses. Enjoy it!

*)Ronald Anthony

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun