Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mentoring, Fitur Baru yang Tengah Dikembangkan LinkedIn

12 Juli 2017   08:10 Diperbarui: 13 Juli 2017   22:46 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Linkedin.com)

Linkedin adalah sebuah aplikasi pertemanan atau networking yang berorientasi pada networking bisnis atau profesional. Berdiri sejak tahun 2002 atau sekitar 14 tahun yang lalu. Pendiri Linkedin adalah Reid Hoffman, Allen Blue, Konstantin Guericke, Eric Ly dan Jean-Luc Vaillant. 

Linkedin mencari uang dengan menjual informasi tentang anggotanya kepada perekrut karyawan dan penjual profesional. Linkedin masuk dalam 20 besar situs terpopuler di dunia ( Alexa data Oktober 2016)

Per September 2016 Linkedin mempunyai 467 juta pengguna dengan pengguna aktif yang mencapai sekitar 106 juta. Pada bulan Juni 2016, Microsoft membeli Linkedin dengan harga USD 26,2 milyar  atau sekitar Rp 350 trilliun (kurs Rp 13.300).

Menurut Hari Srinivasan Direktur Pengembangan Produk di Linkedin, banyak orang yang secara tidak sadar mengikuti (stalking) orang lain di dalam sebuah perusahaan untuk mendapatkan nasihat tentang karier. Tetapi melihat perkembangan sekarang ini, orang lebih sedikit dan makin sedikit menghabiskan waktunya di kantor, hal ini menyebabkan makin sulitnya untuk menemukan orang yang bisa diajak diskusi. 

Analisis internal Linkedin menunjukkan bahwa 89% pemimpin senior pengguna Linkedin tertarik untuk memberikan nasihat. Di antara orang yang memerlukan, nasihat tentang pemilihan karier menjadi hal yang paling banyak dicari.

Saat ini Linkedin sedang mengembangkan suatu fitur yang baru dan dalam tahap pengujian. Fitur yang akan dapat menghubungkan mentor dengan mentee. Fitur yang akan mencoba melakukan pencomblangan di antara pengguna yang membutuhkan nasihat dan pengguna yang bersedia memberikan nasihat. Ini adalah cara untuk mencari mentor yang menurut saya menarik.

Fitur akan ditambahkan dalam dashboard pengguna Linkedin. Yang kemungkinan akan dinamakan "Career Advice Hub", di mana pengguna akan bisa mendaftar sebagai mentor ataupun mentee. Setelah mendaftar lengkap dengan apa yang diperlukan bagi mentee ataupun keahlian apa yang bisa dibagi bagi mentor. Algoritma Linkedin akan mencoba melakukan pencomblangan dan hasilnya akan diberikan kepada pengguna. Kedua pihak, mentor dan mentee akan menerima notifikasi. Jika keduanya setuju maka pembicaraan atau diskusi akan segera bisa dimulai.

Suatu terobosan yang saya bilang luar biasa. Di Linkedin banyak sekali orang-orang yang boleh dibilang sangat berhasil dalam bidangnya, misalnya Richard Branson pendiri Virgin Group, Bill Gates pendiri Microsoft dan masih banyak lagi.

Mentor dalam kamus Merriam Webster berarti penasihat atau pembimbing yang bisa dipercaya. Saya pribadi sudah beberapa kali dalam dunia kerja beruntung bisa bertemu dengan orang yang saya anggap sebagai mentor saya, walaupun saya tidak tahu apakah saya dianggap sebagai mentee atau tidak. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari orang yang saya anggap mentor, hal yang menurut saya percepatan dalam proses pembelajaran.

Dalam dunia kerja jika kita beruntung memperoleh mentor. Ada kemungkinan kita akan dikembangkan dan dipersiapkan untuk menjadi pengganti beliau atau hanya percepatan dalam hal pembelajaran. Keduanya sangatlah menguntungkan, terlepas apakah memang akan terwujud proses menjadi pengganti. Apalagi jika kita memperoleh mentor yang telah memiliki pengalaman yang sangat luas, sebagai contoh salah satu orang yang saya anggap sebagai mentor, pernah menjadi direktur regional sebuah perusahaan multinasional. Banyak hal yang saya bisa pelajari dari beliau.

Jika kita ingin menjadi mentor, menurut saya kita harus bisa terbuka untuk melakukan diskusi. Pengalaman yang kita miliki memang biasanya lebih banyak dibandingkan dengan mentee. Namun terkadang pengalaman ini belum tentu sesuai dengan keadaan ataupun perkembangan zaman, namun tentu saja tetap bisa dijadikan benchmark. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun