Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Belajar dari Jerome Powell tentang Arti Independen

18 September 2019   10:45 Diperbarui: 18 September 2019   10:54 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jerome Powell Ketua The Federal Reserve AS (CNBC.com)

Independen menurut KBBI daring (1) yang berdiri sendiri; yang berjiwa bebas (2) tidak terikat; merdeka; bebas. Bagaimana kita bisa belajar dari Jerome Powell tentang arti independen?

Jerome Powell

Jerome Powell adalah ketua dari The Federal Reserve atau biasa disingkat the fed, bank sentral Amerika Serikat(AS). Powell dicalonkan oleh Presiden Donald Trump dan dikonfirmasi senat AS pada Februari 2018.

Donald Trump sebagaimana diketahui umum sangat ingin menunjukkan prestasinya. Walau menjadi tertawaan di PBB, ketika dalam salah satu pidatonya mengatakan bahwa dia adalah Presiden AS yang sangat berhasil dalam waktu yang singkat.

Meningkatkan perekonomian tentu saja menjadi salah satu tujuan Trump. Lebih luasnya Make America Great Again.

Baca: Ketika Para Diplomat di Washington dipaksa berubah oleh Trump

Bank Sentral dalam ekonomi sekarang ini diharapkan agar bisa independen, sebagai sarana check and balances dengan kebijakan pemerintah. Sehingga ketika pemerintah salah langkah maka bank sentral bisa membantu mengingatkan. Berlaku juga di AS dan di Indonesia.

Tekanan demi tekanan diluncurkan kepada Powell oleh Trump agar kebijakannya sesuai dengan keinginan pasar yang pasti akan dianggap keberhasilan Donald Trump.

Walau memang dicalonkan oleh Donald Trump, tidak berlaku istilah berhutang budi dan Powell tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan data yang dimiliki. Terakhir melihat ekonomi AS mulai melambat akibat perang dagang. The Fed menurunkan suku bunga.

Trump menuntut lebih jauh dan meminta agar suku bunga acuan AS diturunkan menjadi nol atau bahkan negatif. Dengan membandingkan suku bunga obligasi 30 tahun Jerman yang sekarang ini negatif.

Apakah Powell akan memenuhi permintaan Trump? Melihat rekam jejak sejak 2018, saya pikir tidak. Powell akan tetap independen menjalankan tugas.

Jeff Sessions

Jeff Sessions adalah Jaksa Agung AS yang bertugas sejak 9 Februari 2017 sampai November 2018. Anggota kabinet Donald Trump yang sangat  mendukung kebijakan Trump mengenai pengetatan imigrasi.

Di sisi lain ketika Trump meminta Sessions untuk menghentikan investigasi Robert Mueller, Session menolaknya. Robert Mueller adalah anggota FBI yang melakukan investigasi tentang keterlibatan Rusia dalam memenangkan Trump di pemilu.

Sessions percaya bahwa penyelidikan ini dilakukan secara profesional. Walaupun sebenarnya Sessions merasa frustrasi dengan penyelidikan Mueller menurut sumber CNN. Tetap saja penyelidikan ini tidak dihentikan. Inilah sikap independen.

Dilamar bukan Melamar   

Dalam mencari calon hakim agung, ketua the fed atau jaksa agung. Presiden AS sejauh pengetahuan saya tidak membuka lamaran. Tetapi melakukan pencarian orang yang dianggap bisa mendukung kebijakannya. Tentu saja pencarian ini dibantu oleh orang-orang kepercayaannya. Boleh dikatakan orang ini dilamar bukan melamar untuk mengisi suatu posisi.

Berbeda dengan Indonesia, seperti ketika membaca berita di Kompas.com bahwa banyak caleg gagal yang mendaftar menjadi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan 2019-2024. Terus terang saya kaget karena BPK adalah penjaga pintu bagi penyelenggaraan negara yang baik dengan tugas untuk memeriksa pengelolaan keuangan negara.

Para caleg gagal tersebut tidak salah memang. Karena memang tidak ada aturan untuk melarang politisi melamar menjadi calon anggota. Tetapi apakah akan efektif pengawasan yang dilakukan?

Saya membayangkan seperti ketika kucing disuruh mengawasi kucing agar tidak makan ikan di meja.

Begitu juga pemilihan komisioner KPK yang penuh kontroversi. Panitia seleksi menunggu lamaran masuk baru kemudian melakukan proses seleksi. Sama juga dengan Komisi yang lain setahu saya, semua melamar.

Ketika seseorang melamar suatu posisi seperti ini memang bisa saja tujuannya mulia untuk mengabdi kepada negara dan bangsa. Namun lebih besar kemungkinan bukan itu, bisa saja ingin mencari pekerjaan, mencari kekuasaan atau malah panjat sosial dan ingin menjadikan lembaga yang seharusnya independen ini menjadi batu loncatan.

Seperti kejadian ketika seorang mantan ketua KPK bermanuver untuk menjadi calon wakil presiden.

Dilamar akan mengurangi kemungkinan orang-orang yang memiliki motivasi bukan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara untuk masuk dalam lembaga independen.

Dilamar berarti mencoba memilih orang terbaik yang ada di Indonesia agar bisa bekerja independen demi bangsa. Tanpa perlu merasa berhutang budi dengan orang yang memilihnya. Seperti sikap Jerome Powell dan Jeff Sessions di AS.

Usulan kepada Pak Jokowi, mungkin bisa dipertimbangkan ide ini untuk pemilihan dewan pengawas KPK. Sehingga diharapkan mereka bisa bekerja independen tanpa merasa berhutang budi kepada orang yang memilihnya.

Referensi: Bloomberg.com

Salam
Hanya Sekadar Berpikir
Ronald Wan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun