Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Ferdinand Marcos, Dana Ilegal, dan Bank di Swiss

16 Desember 2018   17:05 Diperbarui: 17 Desember 2018   16:16 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: money.cnn.com

Bank wajib menjaga rahasia nasabahnya, hal yang berlaku umum. Bank di Swiss sangat terkenal dengan hal ini. Memang dalam beberapa waktu terakhir nama Swiss sebagai "Safe Haven" agak kalah terdengar dibandingkan dengan British Virgin Island, Caymand Island atau Panama dengan "Panama Papers" nya.

Namun tidak boleh dilupakan bahwa Swiss telah memiliki sejarah yang panjang sejak tahun 1900an sebagai tempat menyimpan uang yang aman dan sangat menjaga rahasia nasabah. Beberapa bank di Swiss bahkan hanya menggunakan nomor akun rekening tanpa nama yang hanya diketahui oleh nasabah dan beberapa pejabat bank, siapa pemilik akun tersebut.

Sebuah hal (kerahasiaan) yang sangat diinginkan oleh orang atau organisasi yang ingin menyembunyikan hartanya. Harta yang bisa jadi bersumber dari kegiatan ilegal seperti narkoba dan korupsi.

Keberhasilan program Tax Amnesty Indonesia juga memperlihatkan bahwa rahasia nasabah sangat terjaga. Pelaporan harta dari dalam negeri yang mencapai sekitar Rp. 3.600 triliun, saya yakin sebagian atau mungkin sebagian besar adalah uang yang disimpan di bank. Harta yang tidak atau belum dilaporkan dan mungkin boleh dikatakan tidak terdeteksi oleh otoritas pajak Indonesia.

Ferdinand Marcos

Filipina pada tahun 1986 berhasil menurunkan Ferdinand Marcos. Aturan pertama yang ditandatangani oleh Corazon Aquino adalah pendirian Presidential Commission on Good Governance (PCGG).

PCGG diberi mandat untuk mengembalikan uang rakyat Filipina yang telah dicuri oleh Marcos, keluarga, kenalan dan semua yang berhubungan dengan Marcos. Sejak tahun 1986 PCGG telah berhasil mengembalikan USD 3,6 miliar ke Filipina.

Salah satunya dari Swiss, pada tahun 1998 telah dikembalikan USD 627 juta kepada Philipines Bank. Hal ini berdasarkan pada putusan pengadilan tinggi Swiss yang mengatakan bahwa uang yang disimpan Marcos di Swiss berasal dari kejahatan.

Yayasan keluarga Marcos berusaha untuk mengajukan keberatan namun ditolak oleh pengadilan. Pengadilan Swiss mengatakan bahwa yayasan ini hanyalah buatan Ferdinand Marcos dan yayasan ini telah terlibat dalam kejahatan Marcos. (Philstar)

Soeharto

Majalah Time pada tahun 1999 menurunkan laporan tentang Soeharto. Laporan ini menuduh Soeharto dan keluarganya telah mengumpulkan kekayaan sebanyak USD 15 miliar. Sekitar USD 9 miliar di transfer melalui Swiss ke sebuah bank di Austria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun