Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Politik

Donald Trump, Media dan Prabowo

10 Desember 2018   17:56 Diperbarui: 10 Desember 2018   18:06 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guardian.com (by Reuters)

Donald Trump mengklaim bahwa pelantikan dia sebagai presiden Amerika Serikat (AS), mendatangkan massa terbanyak sepanjang sejarah pelantikan presiden AS. Terlihat dari dua foto (bukan yang diedit) yang diambil oleh Reuters di atas (kiri adalah pelantikan Trump dan kanan adalah pelantikan Obama), lebih banyak orang yang hadir pada pelantikan Obama.

Bukan hanya itu pada September 2018 The Guardian mendapatkan dokumen yang mengatakan bahwa fotografer pemerintah mengedit foto resmi pelantikan Trump agar tampak lebih banyak orang yang hadir. Hal ini dilakukan atas permintaan Trump menurut dokumen tersebut.

Trump sendiri memang selalu kontroversial dan sering kali mengatakan bahwa media membuat berita palsu tentang dirinya. Contohnya seperti cuitan tentang situasi Puerto Rico pasca hurricane .

https://twitter.com/realDonaldTrump/status/914465475777695744
https://twitter.com/realDonaldTrump/status/914465475777695744
Lebih parahnya staf Gedung Putih setiap hari harus menyiapkan berita positif tentang Trump. Jika Trump tidak menyukai isi sebuah berita maka biasanya dia akan mengatakan bahwa berita itu palsu. Media yang paling sering dikatakan menyajikan berita palsu adalah CNN.

Lebih lengkap baca "Donald Trump dan Berita Palsu"

Prabowo

"Tiap hari ada kira-kira lima hingga delapan koran dateng ke tempat saya. Saya hanya mau lihat, bohong apa lagi nih? Bohong apa lagi nih? Bohong apa lagi yang mereka cetak? Dan puncaknya adalah kemarin hari Minggu. Mereka menelanjangi diri mereka di hadapan rakyat Indonesia. Ada belasan juta mereka tidak mau melaporkan," ujar Prabowo.

"Saya katakan, hai media-media yang kemarin tidak mau mengatakan ada belasan juta orang atau minimal berapa juta orang di situ, kau sudah tidak berhak menyandang predikat jurnalis lagi," sambungnya. BBC.com

Hal ini dikatakan Prabowo saat berpidato di acara peringatan Hari Disabilitas Nasional.

Pola yang mirip dengan Trump sebenarnya. Sebelumnya Prabowo juga sempat menyerukan slogan yang juga mirip dengan slogan "Make America Great Again", sebuah slogan yang digunakan Trump pada saat kampanye.

Pembatasan Media 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun