Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bocornya Data Facebook, Hanya Awal dari Era Keterbukaan Data

4 April 2018   10:29 Diperbarui: 4 April 2018   10:50 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.thesslstore.com

Beberapa waktu yang lalu, dunia dikejutkan oleh terbongkarnya kebocoran data Facebook (FB). Jumlah data yang disedot oleh Cambridge Analytica tidaklah sedikit. Diperkirakan 50 juta akun FB yang terkena.

Data ini digunakan untuk mempengaruhi pemilihan presiden Amerika Serikat. Donald Trump dalam kampanyenya dicurigai mempergunakan data ini untuk mendorong orang memilih dirinya sebagai presiden AS.

Di satu sisi, FB memang bersalah karena keteledorannya bisa membuat sebuah aplikasi yang berjalan di FB menyedot data pengguna. Bukan hanya pengguna aplikasi tersebut, tetapi data teman-teman dari pengguna aplikasi itupun juga terambil.

Tetapi di sisi lain, banyaknya aplikasi media sosial. Seperti FB, Instagram, Foursquare, Twitter dan lainnya. Membuat orang semakin sering membagikan data yang sebenarnya masuk dalam ranah privasi.

Baca "Dengan Kemajuan Teknologi, Apakah Ruang Privasi Masih Ada?"

Bukan berarti menyalahkan, tetapi terkadang sampai foto yang seharusnya tidak dibagikan juga dibagikan. Setelahnya baru menyesal, tetapi terlambat. Jika sudah viral dan tersebar di internet akan sulit sekali menghapusnya.

Bahkan ada kejadian akibat viralnya sebuah foto, orang tersebut bunuh diri.

Baca "Era Internet dan Sulitnya Menghapus Jejak Digital"

Era keterbukaan data dengan munculnya banyak perusahaan yang berbasis internet. Baik yang berupa situs ataupun aplikasi sudah cukup lama dimulai. Namun ini barulah awal dari era data yang baru.

Sekarang data baru tersedot melalui situs dan aplikasi. "Internet Of Things" barulah memulai kiprahnya. Dimulai dengan semua yang disebut "pintar". Ponsel pintar, jam pintar, tv pintar bahkan nantinya akan data yang boleh dibilang rumah pintar.

Dimana hampir semua peralatan yang ada di dalam rumah akan terhubung dengan internet. Pernah saya baca, sedang dikembangkan teknologi kulkas pintar. Kulkas yang bisa mengorder makanan yang dibutuhkan jika habis. Susu misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun