Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dengan Kemajuan Teknologi, Apakah Ruang Privasi Masih Ada?

13 Maret 2017   08:06 Diperbarui: 14 Maret 2017   06:00 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google Birthday Doodle. Sumber stateofdigital.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online arti privasi adalah kebebasan ; keleluasan pribadi. Kalau menurut pendapat saya, privasi adalah sebuah ruang pribadi yang memerlukan izin dari saya sebelum orang lain dapat masuk ke dalamnya.

Teknologi sudah sangat maju, kemampuan proses data IPhone 5 adalah 2,7 kali kemampuan proses data super komputer Cray 2 yang diperkenalkan tahun 1985. Kemajuan ini akan terus berlangsung , tidak bisa dihindari serta dibendung. Kita harus belajar jika kita tidak ingin ketinggalan.

Pada saat saya memutuskan untuk melakukan migrasi dari Blackberry 9700 ke ponsel Android tahun 2012, saya sangat kaget. Begitu saya memasukkan akun gmail saya, langsung muncul data kontak. Memang pada saat menggunakan Blackberry saya pernah melakukan pilihan bahwa data kontak saya akan dikaitkan dengan akun gmail saya. Tetapi tetap saja saya kaget, karena tidak menyangka bahwa sebegitu mudahnya untuk migrasi data kontak dari Blackberry ke Android. Google ternyata menyimpan data saya.

Kejutan berikutnya, setiap tanggal ulang tahun saya. Pada saat saya membuka google chrome maka doodle yang muncul bertema ulang tahun. Coba anda perhatikan apakah doodle yang muncul bertema ulang tahun pada tanggal ulang tahun anda, jika anda pernah memasukkan tanggal ulang tahun ke akun google. Sekian miliar orang pengguna google, tapi google bisa menciptakan algoritma untuk mengucapkan ulang tahun kepada masing-masing orang. Sangat canggih.

Baru-baru ini Wikileaks mengeluarkan bocoran dokumen yang mengatakan bahwa CIA (biro intelejen Amerika Serikat) membuat program yang dapat meretas smartphone yang anda gunakan. Program ini dapat mengirim data percakapan sebelum di enkripsi oleh program percakapan yang anda gunakan seperti Whatsapp, Telegram, Signal dan beberapa program percakapan lainnya. Selain daripada itu CIA juga membuat program yang mampu meretas Smart TV Samsung dan mengubahnya menjadi alat untuk menyadap. Ruang privasi kita akan semakin mengecil dengan adanya program-program peretasan seperti ini.

Sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita sudah memberikan izin untuk beberapa program yang kita gunakan untuk memasuki ruang privasi kita. Coba anda perhatikan, setiap kali kita men-download dan install program baru di telepon Android, maka program akan meminta izin untuk misalnya masuk ke data kontak, foto, lokasi dan lain sebagainya. Setiap kali kita download dan install  program di komputer kita, program juga akan meminta kita menyetujui syarat dan ketentuan sebelum kita bisa melakukan download dan instalasi.

Di sisi lain dengan semakin banyaknya program media sosial. Kita sendiri dengan aktif mengurangi ruang privasi kita. Pasang status, oh saya sedang jatuh cinta. Enak ya makan di restoran B. Saya akan pergi ke luar negeri, melampirkan foto boarding pass dan paspor. Saya sedang berada di sini (jika anda aktif di Foursquare misalnya).Bahkan yang lebih parah lagi ada yang upload foto atau video yang bersifat sangat pribadi dan setelah sadar, baru ingin menghapusnya. Harus diingat bahwa begitu anda memasukkan foto atau video pribadi ke internet, akan sangat sulit atau bisa dikatakan tidak mungkin untuk menghapusnya secara total. Jika viral maka data ini akan tersimpan mungkin di ribuan atau puluhan ribu server yang berbeda. Bagaimana cara menghapusnya?

Dengan anda menggunakan transportasi online anda juga memberikan data yang sebenarnya masuk ke ruang privasi. Seperti rumah anda, tempat anda bekerja dan lain-lain. Apakah anda akan memberikan alamat rumah anda kepada orang yang baru dikenal? Biasanya tidak.

Mengapa pemilik program mengumpulkan data anda? Karena data ini sangat berharga, oleh sebab itu program-program ini bisa tidak mengenakan biaya apapun kepada pengguna. Misalnya dengan mengolah data yang mereka dapatkan, mereka bisa tahu bahwa anda baru mencari sepatu di toko online. Setelah itu pemilik program bisa menampilkan sepatu yang sedang kita cari dalam iklan/banner yang muncul pada saat kita browsing internet. Contoh lain dengan data yang dikumpulkan bisa dibuat analisa, orang yang tinggal di kota B, usia antara A-B, dengan tingkat ekonomi C, menggunakan mobil sangat suka nongkrong di mall A. Data-data ini bisa dijual ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkannya dan pemilik program bisa membiayai pengembangan program dan memperoleh keuntungan.

Kemajuan teknologi akan mengurangi ruang privasi.

Sekarang pertanyaannya adalah, seberapa kecil ruang privasi yang anda butuhkan?

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun