Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banyak Belajar, Banyak Lupa(?)

29 Agustus 2017   10:10 Diperbarui: 1 September 2017   12:52 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (http://www.tedxguelphu.com)

Berbincang dengan kawan, muncul satu perkataan yang sering dijadikan bahan candaan pada masa sekolah. Banyak belajar, banyak lupa. Sedikit belajar, sedikit lupa dan Tidak belajar berarti tidak ada yang lupa.

Secara matematika, probabilitas makin banyak belajar makin makin banyak lupa adalah logis. Tidak belajar tidak ada yang dilupakan adalah benar. Apa yang mau dilupakan? Tidak ada input yang masuk ke dalam otak.Dalam rangka belajar kita membaca buku setebal 300 halaman, apakah ada yang bisa terlupa? Sangat banyak, kecuali kita memiliki ingatan fotografi (orang yang tidak pernah melupakan apapun)

Tetapi jika kita renungkan lagi, ada hal yang lebih mendalam dalam perkataan tersebut. Dalam belajar yang kita pelajari biasanya baru berupa teori dan mungkin ditambah praktek jika kita bersekolah di sekolah vokasi. Teori yang seringkali dilupakan.

Terus terang, banyak teori fisika, kimia bahkan matematika yang diajarkan di sekolah dan dengan sukses telah saya lupakan. Lain hal nya dengan matematika dasar seperti pertambahan dan perkalian yang karena sering dipakai, masih sangat melekat. Apakah diantara Anda yang masih ingat Sinus dan Cosinus? Jika ya berarti daya ingat Anda jauh lebih baik dibanding dengan saya.

Di sisi lain, saya pikir jika makin banyak lupa tentang teori adalah baik. Dalam arti kata, kita tidak lagi perlu mengingat tentang teori karena telah kita praktekan. Misalnya membaca tentang pentingnya disiplin waktu dari cerita burung yang terlambat bangun dan tidak mendapatkan makanan. Apakah perlu kita ingat-ingat lagi tentang teori tersebut, jika setiap hari sudah bangun pagi?

Teori hanyalah sebuah wawasan yang sangat mungkin dilupakan, tetapi jika kita sudah menerapkan teori yang baik ke dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk melupakan teori. Artinya teori tersebut kita jadikan pola hidup dan bukan hanya sebuah kata-kata bijak.

Kata-kata bijak yang hanya menjadi kata-kata tanpa makna jika tidak pernah coba dijalankan.

Belajar, jalankanlah teori yang baik dan lupakan!

Salam

Hanya renungan di pagi hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun