Mohon tunggu...
Ronaldo Vanes Siregar
Ronaldo Vanes Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawan Swasta, Asisten General Manager

Saya Suka Membaca Artikel dan Novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Kashmir yang Tak Pernah Berakhir, Dampak dan Kondisinya Sekarang

2 Maret 2023   20:26 Diperbarui: 2 Maret 2023   20:27 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik Pakistan dan India mengenai sengketa Kashmir beberapa bulan lalu kembali memanas kembali, Usaha untuk meredam konflik dari kedua pihak ini gagal dikarenakan terjadinya baku tembak dari kedua pihak dan saling menuduh satu sama lain siapa pemicu nya. Pada 18 september 2016 menjadi salah satu serangan paling mematikan yang pernah terjadi di kashmir sejak 69 tahun konflik India dan Pakistan. Hal tersebut menjadi faktor terbuka nya kembali konflik yang berusaha diredam.

Konflik kashmir merupakan buah dari perpecahan India dan Pakistan yang diakibatkan dari hengkangnya inggris pada tahun 1947, akibat hengkangnya inggris disaat itu membuat negara india pecah menjadi dua bagian. Mayoritas beragama hindu membentuk negara India dan mayoritas agama muslim membentuk negara Pakistan, kedua agama ini membuat negara nya sendiri dengan batas wilayahnya masing-masing. 

Sementara itu, Kashmir adalah daerah yang tak bertuan yang kemudian di klaim oleh kedua negara tersebut. Awalnya india memasukan kashmir kebagian wilayah negara mereka dan kemudian hal ini ditentang oleh pakistan, akibat hal tersebut terjadilah perang yang sampai saat itu masih berlanjut. 

Bagaimana Keadaan Kashmir Saat Ini ?

Kashmir yang kemarin redam dan tenang kini berubah menjadi mencekam lagi, seluruh saluran internet hingga jaringan komunikasi diputus oleh pihak otoritas india. Jam malam diberlakukan hingga puluhan tentara diturunkan, serta para turis-turis pun dibawa keluar dari wilayah kashmir dan banyaj politisi ditangkap. 

Apa Dampak Dari Peperangan Kashmir Kepada Masyarakatnya ?

Konflik kashmir sangat berdampak serius terhadap penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Mulai dari sering terjadinya bentrokan bersenjata yang terjadi secara tidak terduga, serangan militer terhadap warga sipil yang mengakibatkan ketegangan yang tidak berkesudahan. Akibat hal tersebut, menjadikan wilayah tersebut ditinggalkan warga sekitar dan terjadinya tingkat pengangguran naik dimana-mana dan membuat ekonomi di wilayah tersebut menjadi turun sangat drastis. Bukan hanya itu saja, politik pun menjadi tidak stabil dan tempat ini pun menjadi ramai akan aktivitas kegiatan teroris.

Apa Yang Diinginkan Oleh Masyarakat Kashmir ?

PBB sudah melakukan referendum di kashmir yang bertujuan untuk mengetahui pilihan mereka mengenai kawasan. Pihak dari pakistan mengatakan bahwa kebanyakan penduduk wilayah tersebut tidak ingin diperintah oleh India, mereka menginginkan menjadi masyarakat yang merdeka atau bergabung dengan negara Pakistan. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk dari Jammu dan Kashmir adalah muslim. 

Peperangan yang terjadi di kashmir tentu saja harus diberhentikan, karena hal tersebut sangat berdampak buruk bagi penduduk sekitar wilayah tersebut dan wilayah disekitar wilayah tersebut. Mulai dari dijadikan tempat aktif nya kegiatan terorisme hingga memakan banyak sekali korban jiwa yang diatasnamakan agama. Akibat dari peperangan ini, yang dahulunya kashmir dijuluki sebagai Surga di Bumi mulai menghilang dan ditinggalkan oleh wisatawan. Menurut PBB dan SAARC cara terbaik untuk menyelesaikan konflik ini adalah dengan memberikan hak wilayah kepada India dan Pakistan sesuai dengan letak wilayah nya masing-masing. 

Daftar pustaka :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun