Sebagian besar isi dari artikel tersebut adalah penyajian data. Bagian akhir dari artikel tersebut adalah: Ajakan untuk berkompetisi damai! Kata lainnya adalah: Berhenti mengajak berkonfrontasi dan bersepakat untuk berdamai, lalu bekerja sama satu sama lain. Bagaimana itu dikatakan ancaman?
Pada bagian komentar halaman artikel ini, bahkan ada Kompasianer, ibu R, yang sampai mem-bodoh-kan Kompasianer lain. Ini, penulis yang emosional, atau pembaca yang baper? *sigh
**
Marilah kita berliterasi dengan bijak. Menulis dengan bijak, membaca dengan bijak. Sehingga komentar pun menjadi bijak.
Baca judul, baca isi, pahami pesannya.
Salam Kompasiana!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!