Mohon tunggu...
Ronald SumualPasir
Ronald SumualPasir Mohon Tunggu... Penulis dan Peniti Jalan Kehidupan. Menulis tidak untuk mencari popularitas dan financial gain tapi menulis untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran karena diam adalah pengkhianatan terhadap kemanusiaan.

Graduated from Boston University. Tall and brown skin. Love fishing, travelling and adventures.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mata Dunia Dibutakan: Ketika Zionisme Dipuja dan Iran Difitnah

22 Juli 2025   12:10 Diperbarui: 22 Juli 2025   12:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iran tidak sempurna. Tak ada negara yang sempurna. Namun Iran punya satu dosa yang tak bisa dimaafkan oleh Barat: ia tidak tunduk.

Sejak Revolusi Islam 1979, Iran menolak menjadi boneka. Ia menasionalisasi minyaknya. Ia tak mau ikut IMF. Ia membela Palestina. Ia membangun teknologi nuklirnya sendiri (meskipun masih untuk tujuan damai). Dan ya, Iran mengusir dominasi Barat dari Tanah Persia.

Itulah sebabnya Iran harus dijatuhkan.

Namun sampai hari ini, Iran tidak pernah memulai perang terhadap negara lain. Sementara Israel... catat sejarahnya:
*1982: Menyerang Lebanon.
*2006: Menyerang Lebanon lagi.
*2008, 2012, 2014, 2021, 2023: Menyerang Gaza.
*Serangan udara berkala ke Suriah dan Iran.

Tapi anehnya, yang disebut ancaman adalah Iran.

Mengapa Barat Membela Israel? Jawabannya: Uang, Kekuasaan, dan Lobi

Mengapa AS memberi Israel bantuan militer hampir $4 miliar per tahun, bahkan saat rakyat Amerika sendiri kesulitan akses kesehatan?

Jawabannya: lobi Zionis.
Organisasi seperti AIPAC (American Israel Public Affairs Committee) menguasai banyak politisi lewat dana kampanye dan tekanan politik. Tak ada Presiden AS yang bisa duduk di Gedung Putih tanpa "berjanji setia" kepada Israel.

Eropa pun tak luput. Trauma Holocaust menjadikan negara-negara Eropa serba salah untuk mengkritik Israel---takut dianggap "anti-Semit".

Sementara Iran? Ia bukan anak emas siapa pun. Maka, fitnah dan sanksi ekonomi adalah makanan sehari-harinya.

Menolak Dibodohi, Menolak Dibisukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun