Mohon tunggu...
Rona Amala
Rona Amala Mohon Tunggu... Mahasiswa

Shine Bright, Like a Star

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

UMKM Ikan Asin Kenjeran: Dari Nelayan Hingga ke Dapur Kita

28 September 2025   21:35 Diperbarui: 28 September 2025   21:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemuran ikan asin di kawasan pesisir Kenjeran, Surabaya

UMKM Ikan Asin Kenjeran: Dari Nelayan Hingga ke Dapur Kita

 

Kenjeran di Surabaya dikenal sebagai kawasan nelayan yang masih kental dengan tradisi pengolahan hasil laut. Salah satu produk khas yang lahir dari sana adalah ikan asin. Meski terlihat sederhana, ikan asin bukan hanya soal rasa gurih yang akrab di lidah, tapi juga sumber penghidupan bagi banyak keluarga pesisir. Dalam kunjungan lapangan, kami berkesempatan berbincang dengan salah satu pelaku UMKM ikan asin di Kenjeran. Dari sana, kami melihat lebih dekat proses produksi, tantangan, hingga makna usaha ini bagi kehidupan masyarakat.

Proses Produksi yang Sederhana tapi Tekun

Jenis ikan yang biasa diolah antara lain strepeng, layur, dan menong. Ikan yang baru ditangkap akan dibersihkan, lalu diberi garam semalaman sebelum dijemur. Bila cuaca terik, ikan bisa kering dalam 1--2 hari. Namun saat musim hujan, proses ini bisa molor hingga hampir seminggu.

Garam berfungsi sebagai bumbu sekaligus pengawet alami agar ikan tahan lama. Metode ini diwariskan turun-temurun, sehingga rasa asin khas Kenjeran tetap terjaga hingga kini.

 

Proses pengolahan ikan asin: dari diberi garam hingga dijemur di bawah terik matahari. 
Proses pengolahan ikan asin: dari diberi garam hingga dijemur di bawah terik matahari. 

Skala Produksi dan Pasar

Dalam kondisi normal, saat hasil tangkapan melimpah, seorang pelaku usaha bisa mengolah hingga 10 kilogram ikan per hari. Namun, jika paceklik datang, hasil bisa sangat sedikit, bahkan kadang nihil.

Produk ikan asin biasanya dipasarkan melalui pengepul. Harga jual bervariasi, mulai Rp15.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Ikan yang kering sempurna dihargai lebih tinggi daripada yang setengah kering. Fluktuasi harga ini membuat pendapatan nelayan tidak pernah pasti.

Tantangan Cuaca dan Biaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun