Mohon tunggu...
Rommi Ariesta
Rommi Ariesta Mohon Tunggu... -

Tangisan pertamanya terdengar di Pulau Bangka, pernah berguru di bandung selama 6 tahun, kini tinggal bersama istri tercinta di Depok. Ingin sekolah keluar negeri, punya bisnis sendir dan membagi yang dimiliki.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengetik Cepat Tanpa Melihat Keyboard

20 Februari 2011   09:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_92038" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Kalau dulu mengajarkan anak kecil berbicara sangat penting, kini mengajarkan ia mengetik tanpa melihat keyboard mungkin jauh lebih penting. Menunjukkan cara mengetik 10 jari bahkan akan menjadi prioritas dari pada mengajarkannya berjalan. (Mungkin ini terdengar nyeleneh). Mengetik bukan lagi urusan sekretaris, kita semua kini yang hidup ditengah arus media sosial harus lebih mahir dalam mengetik. Pernah melihat orang yang mengetik hanya menggunakan dua jari telunjuknya? Cara ini disebut dengan teknik 11 jari. Lalu kemana 8 jari yang lain padahal ia dianugerahi tuhan kesempuranaan? Kenapa tidak dipergunakan? Dalam mengetik, kita bisa mempergunakan teknik 10 jari. Tanpa melihat keyboard. Kita hanya fokus pada layar monitor atau melihat bahan yang ingin kita ketik. Cari ini jauh lebih cepat dibandingkan kita hanya mempergunakan beberapa jari kita terlebih bila hanya menggunakan dua jari telunjuk saja.

12981944201369013314
12981944201369013314
Terkadang ide yang akan kita tuangkan dalam tulisan tiba-tiba hilang hanya karena kita fokus untuk mencari atau melihat huruf di papan ketik komputer kita. Banyak sekali keuntungan bila kita mahir mengetik tanpa melihat keyboard, diantaranya : 1. Lebih cepat. 2. Akan terlihat lebih elegan dan profesional. Coba saja bandingkan dengan mereka yang mengetik  masih melihat keyboard. 3. Ngeblog dikompasiana ini akan lebih asyik. Saya merasakan betul manfaatnya, kemampuan kecil yang saya pelajari kira-kira 14 tahun lalu. Pada saat itu, mengetik dengan metode "Blind System" atau sistem buta ini masih dengan menggunakan mesin ketik manual yang tutsnya harus ditekan dengan kuat. Bahkan bila dua huruf ditekan bersamaan, tak jarang besi menempel karena macet. Seperti yang dialami oleh pengalaman mas iskandar jet. Hal kecil cara mengetik ini ingin saya bagi dengan orang lain karena saya berpikir mungkin saat ini tak banyak orang yang bisa mengetik dengan teknik efektif ini. Terlebih teman-teman di kompasiana ini pasti akan merasakan manfaatnya dalam merangkai kata di blognya. Jika kita tak bisa memberi banyak, bagilah sesuatu yang kecil yang kita miliki. Bila ada yang berminat saya dengan senang hati akan mengajarinya. Saya berpikir untuk membuatkan modul atau menuliskan blog lanjutan tentang langkah-langkah agar mampu menguasai teknik mengetik 10 jari itu. Oh ya, blog ini pun saya tulis di kamar tanpa lampu karena istri sedang tidur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun