Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah, pelajaran yang bisa ditarik ke masa sekarang untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. cita-cita himpunan mahasiswa islam dalam pasal 4AD buka omong kosong, tetapienar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatanyang timbul pada akar sejarah himpunan ini. namun, masih banyak kader munafik yang haus kuasa yang pura-pura suci dan mengatas namakan tuhan.
Sejarah hmi tak lepas dari sejarah bangsa indonesia yang saat itu kedunya sama-sama membrantas pembrontakan PKI demi mempertahankan NKRI. sejarah telah menorehkan tinta emas tentang perjalanan HMI . dan sudah 74 tahun, dimana kader-kader harus bisa mengambil ibrah dan membaca dimana letak relevansi sejarah perjuangan HMI dalam kondisi umat dan bangsa terkini.
Peristiwa di 5 february 1945 silam tidak valid disebut permulaan. sebab, ayahanda Lafrane Pane sebenarnya telah melakukan konsolidasi bersama puluhan mahasiswa lain sejak November 1946. hanya saja tanggal tersebut menjadi penanda bahwa HMI resmi terbentuk lantaran telah memproleh banyak dukungan.
Sebenarnya ini bukan soal penetepan tanggal diresmikanya hmi. Namun betapa keras dan guguhnya hati Lafrane pane memprjuangkan NKRI melalui HMI. Dan tak ada kader yang bisa melampaui limit perjuangan ayahanda Lafrane pane. tapi semangat juang kader-kader Hmi masih tergaung jelas menggema ditanah indonesia demi umat dan bangsa.
Mission HMI harus terealisasikan melalui kiprah kader HMI dalam setiap kegiatannya. Penilaian terhadap HMI pun harus menggunakan tiga perspektif. perspektif masa lalu adalah ma diambil ibrah dalam segala dinamika yng sudah terjadi, perspektif masa kini merupakan segala aktifitas rasional dan rill untuk menghadapi segala dinamika yang terjadi, dan perspektif maa depan didasarkan kenyataan bahwa HMI adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa-mahasiswa agar terwujudny mahasiswa yang kiprahnya konkrit dalam peradaban baru dimasa depan.