Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kumbokarnan

1 Maret 2022   23:48 Diperbarui: 2 Maret 2022   00:04 4430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana resepsi pernikahan (Dokumen pribadi)

"Mas, ternyata mengatur tamu kalangan berduit kadang makan hati", katanya. Dia dikatain 'dasar miskin' hanya karena menyuruh si tamu duduk dibelakang. Karena kursi depan semua penuh.

"Ya sabar saja, mbak". Ada oknum tamu seenak udelnya. Demi dapat satu kalangan dengan kelompoknya, tatanan kursi diubah. Mengambil satu dua kursi diletakkan menghalang. Jelas saja akan mengangggu mobilitas tamu lain atau pramusaji. Kalau dibilangan malah njawab, "Udah nggak apa-apa. Gini saja". Dia merasa tamu adalah raja. Tapi menurut saya, dia raja lalim.

Kemunculan mereka bukan ancaman buat Kumbokarnan. Sebab, masyarakat umum, terkhusus pedesaan, Kumbokarnan mutlak jadi andalan. WO belum menembus pemikiran mereka. Budaya guyub rukun masih dijunjung tinggi. Jadi selama langit belum runtuh dan hajatan masih terus ada, Kumbokarnan akan tetap berdiri tegak, mengawal supaya perhelatan berlangsung lancar tanpa kurang suatu apa.

(Dokumen pribadi-dari Group WA)
(Dokumen pribadi-dari Group WA)
Beberapa hari setelah resepsi selesai. Biasanya, ada acara pembubaran Kumbokarnan. Tuan rumah akan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan dengan memberikan terteran berupa jenang sumsum. Kenapa jenang sumsum? Menurut para leluhur, ada filosofi dibalik kudapan dari tepung beras ini. Bubur berwarna putih memiliki makna kebersihan hati serta pikiran membuat tubuh kembali segar. Sedangkan rasa manis dari juruh(cairan dari gula Jawa) menyimbolkan manisnya hidup, kebahagiaan, kesejahteraan serta rasa terima kasih.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun