Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Memaknai Makam Syekh Maulana Ibrahim Maghribi di Pantaran Boyolali

11 September 2018   17:09 Diperbarui: 11 September 2018   17:18 2888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Menjumpai penduduk pulau menganut Hindu, lainnya Budha rukun damai hidup berdampingan membuat kaki beliau terus bergerak. Suara kalbu seorang sufi membuat beliau menjadikan intuisi arah angin. Berhari-hari lelaku jalan mengasah batin hingga sampailah di kaki gunung Merbabu.

Disinilah beliau mendapat wangsit untuk mengendap cukup lama. Kondisi geografis yang sejuk, bahkan cenderung dingin, serta keberadaan air yang cukup berlimpah dari puluhan sumber menjadi alasan lain.

Kehadiran beliau ternyata menarik keingintahuan penghuni di sekitaran gunung. Dari satu, dua, hingga berbondong-bondong bersua dan berbicara dari hati kehati.

Disinilah, Islam menjadi sesuatu yang menarik bagi mereka. Dibimbing dan sematkanlah wajah muslim dihati mereka. Menimba ilmu agama jadi lelaku mereka usai bercocok tanam. Setelah dirasa cukup beliau mengamanatkan mereka agar menjaga tempat tersebut, karena gelaran dakwah masih harus lanjutkan.

Akhirnya, mereka membuat tanda sebagai petilasan sang pengelana dari Maroko itu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jadi, di Pantaran merupakan Maqam Syekh Maulana Ibrahim Maghribi,  bukan makam dalam arti sebenarnya. Karena setelahnya, akan diketahui kalau maqam beliau juga ada di Bayat Klaten, Cirebon, Parangtritis Jogjakarta, Wonobodro Batang, Pekalongan, Tuban.

Jadi makam beliau sebenarnya dimana? Tepatnya Saya,"Tidak Tahu!". Namun Kabar yang  berkembang di masyarakat, makam beliau ada di desa Gapuro Sukolilo kabupaten Gresik Jawa Timur?

Teori lain muncul, para penyebar Islam generasi awal seangkatan Syekh Maulana Ibrahim Maghribi mempunyai nama hampir mirip. Yaitu, Syekh Maulana Kubro, Syekh Maulana Ahmad, Syekh Maulana hasannudin, Syekh Maulana Muhammmad Ali Akbar, dan kesemuanya asalnya dari Maghribi. 

Karena itu penduduk yang lugu menganggap sesuatu yang asalnya dari Maroko dianggap orang yang sama. Para Syekh menyebar menetap, ketika meninggal  dikubur ditempat masing-masing. Jadi di gerbang petilasan tertulis MAKAM (bukan maqam) SYEKH MAULANA MAGHRIBI. Ada yang ditambahi Malik atau Ibrahim.

Ada yang mau jawab atau bantah? Silahkan, kita saling mengisi dan melengkapi. Atau baiknya tidak usah berbantah-bantahan saja ya?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Maqam Syekh di Pantaran bisa kalian datangi di hari apapun. Tapi jangan kecewa bila anda mendapat kondisi bangunan utama ditutup krekep, seperti yang saya alami (karena datang di pagi jelang siang). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun