Kata 'Parapan' tidak asing buat masyarakat Jawa bagian Tengah, terkhusus Jogja dan Solo. Parapan itu apa sih? Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia sama dengan kata 'Julukan'. (Parapan = Julukan). Sebuah julukan mewakili kondisi obyek penderita. Banyak sekali sesuatu di alampada di juluki oleh masyarakat hingga akhirnya menjadi "kesepakatan" umum, digunakan sebagai identitas tambahan.
Misal, Republik Rakyat Tiongkok di juluki Negeri Tirai Bambu. Wow...keren serta megah terdengar. Kenapa mendapat julukan itu?
"Karena di Tiongkok banyak tanaman bambu, Om"
"Tepat. Tapi tidak sebatas itu?"
"Maksudnya?"
"Ada filosofi lebih yang terkandung didalamnya. Seperti yang Om baca di situs bintang.com, bahwa bambu merupakan tanaman yang bergerombol dengan kerapatan yang sulit ditembus. Makna ini sesuai dengan falsafah politik Tiongkok yang menganut paham sosialis. Seperti tirai, mereka tidak terlalu terbuka terhadap sistem politik dunia barat. Mereka akan terus menutupi hal-hal tertentu agar dunia internasional tidak tahu. Termasuk skandal-skandal yang melibatkan orang penting dinegara tersebut. Adapun maksud lain dari parapan itu lebih kearah personifikasi yaitu tirai yang berfungsi menutupi cahaya, dalam hal ini menutupi informasi dari barat. Sedangkan bambu lebih kearah struktur karakter bangunan di Tiongkok yang banyak menggunakan bambu"
"Hanya itu, Om?"
"Ya nggaklah. Masih ada pengertian Tirai Bambu sebagai eufemisme Perang Dingin untuk menyebut batas-batas politik antara negara komunis dan negara kapitalis dan non-komunis di Asia Timur, terutama RRT(Wikipedia.org)".
"Wah, Om pinter banget nuk?"
"Siapa duluuu?..."
"Masih ada lagi, Om?"