Mohon tunggu...
Romario pangaribuan
Romario pangaribuan Mohon Tunggu... Administrasi - Hehehe

Words kill, words give life, They're either poison or fruits- You choose. Proverbs 18:21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kartu Kuning Jokowi: Mahasiswa Memang Harus Gini Pak!

6 Februari 2018   22:15 Diperbarui: 7 Februari 2018   04:18 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo oleh: http://nasional.kompas.com/

Heboh kartu kuning yang diberikan Ketua BEM UI Zaadit Taqwa ke Orang nomor satu di Indonesia menjadi pro kontra yang sedang hangat diperbincangkam. Berbagai pengamat mengatakan bahwa apa yang dilakukan Zaadit tersebut adalah hal yang biasa saja, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk penghinaan yang dapat diteruskan ke ranah pidana.

Berbagai macam opini tentang kartu kuning ke Jokowi tidak harus ditanggapi dengan cara berlebihan, apalagi harus mem-bully habis-habisan mahasiswa bersangkutan. Karena pada umumnya, Mahasiswa memang selalu ada untuk mengkritik keras kebijakan pemerintahan walaupun terkadang gaya atau cara dalam mengkritik sedikit berlebihan.

Apa Jadinya mahasiwa tanpa Ideologi?

Bagi yang pernah menjadi Mahasiswa khususnya yang aktif dalam berorganisasi, akan mengerti benar bagaimana harus melihat sebuah isu dan membedahnya dengan ideologi kritis yang berkembang dalam lingkup kampus.

Ideologi mahasiwa pada umumnya dibangun dengan gaya berpikir ke-kiri kirian dengan menggunakan teori dari negara-negara sosialis yang dianggap lebih mudah diterima. Gaya berpikir tersebut juga akan bertambah kritis karena didukung dengan umur produktif yang dimiliki mahasiwa saat menemukan banyak ruang untuk berkespresi di kampus.

Salah satu pengertian Ideologi menurut KBBI adalah Cara berpikir seseorang atau suatu golongan.Selain itu, Ideologi juga diartikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa cara berpikir seseorang atau suatu golongan akan sangat dipengaruhi dengan apa yang terjadi pada lingkungan sekitar. Lingkungan yang dimaksud tentu saja akan dikaitkan dengan kampus, dimana isu-isu sosial politik begitu cepat berkembang mendominasi di sudut-sudut ruangan kampus sampai berkembang menjadi tema menarik dalam debat-debat dikelas.

Namun juga perlu diingat, bahwa ideologi mahasiswa tersebut juga mempunya siklus yang akan bergeser seiring bertambahnya umur dan tanggung jawab.

Kirim Ke Asmat?

Setelah kejadian kartu kuning tersebut, Jokowi menawarkan agar ketua BEM UI dan anggota ikut berkunjung ke Asmat agar mengerti benar kondisi yang terjadi disana. Tawaran tersebut dapat diterjemahkannya sebagai arahan kepada mahasiwa agar tidak selalu melihat suatu hal dalam satu sudut pandang saja, tetapi juga harus peka melihat berbagai sudut pandang yang saling berkaitan. 

Hal ini bukannya tidak bisa dilakukan mahasiswa, tetapi memang kurikulum pelajaran dalam kehidupan kampus di Indonesia terus menerus didominasi oleh bermacam-macam teori, sedangkan kelas praktik jauh lebih sedikit. Akibat hal itu, maka wajar saja jika beberapa mahasiwa khususnya yang berasal dari jurusan non-sosial politik selalu berusaha membangun opini dengan mengaitkan pada teori-teori yang mereka pelajari dalam suatu komunitas saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun