Mohon tunggu...
Romantisa Ajeng
Romantisa Ajeng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mie Ayam adalah makanan terbaik!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gempuran Sastra Siber di Era Modern

31 Juli 2023   11:22 Diperbarui: 31 Juli 2023   11:41 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan sebuah teknologi dan komunikasi membuat terobosan baru di dunia sastra. Di mana, para penulis terbantu dengan adanya teknologi yang membuat mereka tidak merasa kesulitan dalam mempublikasikan karyanya. 

Akan tetapi, sebelum adanya perkembangan jaman seperti sekarang, Sastra Indonesia sudah berkembang di Indonesia sejak sebelum abad-20. Bahkan, sampai sekarang Sastra Indonesia masih populer dan banyak digemari sehingga banyak tokoh -- tokoh sastrawan di Indonesia.

Di era modern ini, perkembangan sastra di Indonesia berkembang semakin pesat. Hal tersebut membuat masyarakat beralih ke sastra digital. Masalah itu berhubungan juga dengan perkembangan teknologi dan informasi yang cepat. Maka, dengan adanya perkembangan tersebut muncullah sastra siber di era modern ini. Selain itu, peran teknologi informasi dan media sosial juga telah memberikan dampak pada cara penulis berinteraksi dengan pembaca dan menyebarkan karyanya. Bagi yang belum mengetahui sastra siber, maka tidak ada salahnya membaca artikel ini sampai habis.

Sastra siber (cyber sastra) adalah bidang sastra yang berkembang di era modern dengan dukungan teknologi informasi dan internet. Ini merupakan bentuk sastra yang menggunakan media digital sebagai sarana penulisan, penyebaran, dan interaksi dengan pembacanya. Dengan perkembangan teknologi komunikasi, sastra siber telah menjadi semakin populer dan relevan dalam kehidupan sehari-hari. 

Banyak generasi muda yang menyukai karya sastra siber, bahkan banyak yang terinspirasi untuk ikut menulis sebuah karangan, entah itu cerpen ataupun novel dan akan di publikasikan di media digital. Karena pada dasarnya sebuah kebanggan tersendiri jika sebuah karya buatan kita di senangi atau bahkan sekedar dibaca oleh orang -- orang.

            Berikut beberapa karakteristik dan aspek penting dari sastra siber di era modern:

  • Bentuk Teks Digital: Sastra siber mengambil bentuk teks digital seperti cerpen, puisi, esai, novel, dan bentuk sastra lainnya. Teks-teks ini biasanya dipublikasikan secara online di situs web, blog, forum, atau platform media sosial.
  • Interaktif dan Partisipatif: Sastra siber seringkali memungkinkan interaksi dan partisipasi pembaca. Misalnya, pembaca dapat meninggalkan komentar, mengekspresikan opini, atau bahkan berkontribusi langsung dalam pembuatan cerita kolaboratif.
  • Kolaborasi dan Komunitas Sastra: Sastra siber telah memfasilitasi pembentukan komunitas sastra online. Penulis dan pembaca dapat berinteraksi dengan mudah melalui forum, grup media sosial, atau platform lainnya untuk berdiskusi tentang karya sastra dan berbagi inspirasi.
  • Perubahan dalam Gaya Penulisan: Sastra siber telah mempengaruhi gaya penulisan. Misalnya, penulis dapat menggunakan bahasa gaul, singkatan, emotikon, atau bahkan meme sebagai bagian dari karya sastra mereka untuk mencerminkan budaya internet.
  • Aksesibilitas dan Penyebaran: Sastra siber memungkinkan penulis untuk dengan cepat dan mudah menjangkau audiens global. Karya sastra dapat dengan mudah diakses oleh orang dari berbagai belahan dunia tanpa batasan fisik atau birokrasi penerbitan.

Sastra siber merupakan manifestasi dari bagaimana perkembangan teknologi informasi telah menyentuh hamper setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dunia sastra. Ini menawarkan kesempatan baru bagi para penulis dan pembaca untuk berinteraksi dan ber-partisipasi dalam dunia sastra dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Walaupun begitu, banyak sastrawan yang menolak akan kehadiran sastra siber ini, di karenakan sebuah karya sastra siber ini tidak jelas pertanggungjawabannya.

Romantisa Ajeng Sabila Fatmawati, Mahasiswa

PBSI, UAD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun