Nah, ketiga ratio di atas manakah alat ukur tingkat likuiditas yang paling ampuh. Hemat saya, current ratio, quick ratio dan cash ratio memiliki keampuhannya masing-masing namun tergantung tingkat krisis yang dialami oleh Kopdit (CU). Di tengah pandemi Covid-19 ini, cash ratio paling dipertimbangkan untuk mengukur ketersediaan kas untuk membayar kewajiban jangka pendek anggota. Likuiditas memastikan anggota bisa menarik sibuhar kapan saja dan mencairkan simpanan berjangka (sisuka) jatuh tempo. Selebihnya likuiditas menjamin pelayanan pinjaman kepada anggota berjalan maksimal.
Pentingnya memahami tingkat likuiditas agar anggota Kopdit (Credit Union) mampu mengukur kemampuan Kopdit (CU) untuk membayar kewajiban anggota dan memenuhi hak anggota. Sebab, anggota Kopdit (CU) hanya tahu, kapan dibutuhkan, uang riil (kas) selalu tersedia.
Likuiditas ibarat 'darah'-nya Kopdit (CU), yang mengangkut 'air, vitamin dan nutrisi' demi mengontrol suhu dan memastikan ketersediaan nutrisi bagi Kopdit (CU) agar tidak sakit. Bayangkan kalau Kopdit (CU) tanpa likuiditas, seperti manusia tanpa darah. Â Oleh sebab itu, pentingnya menjaga likuiditas agar Kopdit (CU) tidak mati.